Indonesiadaily.net, Banyuwangi – Hidayaturahman Ketua Paguyuban Pedagang Banyuwangi (Padang Wangi) Joko Tole menilai pemerintah daerah setempat tidak sesuai dengan komitmen awal. Sebab menurutnya hingga saat ini proses revitalisasi Pasar Banyuwangi belum ada kejelasan dan dipastikan justru molor dari rencana awal.
“Sebelumnya pemerintah daerah menjanjikan pembangunan Pasar Banyuwangi akan dilakukan pada bulan ini, namun hingga saat ini tak ada pemenang lelang dan tak ada kepastian,” ujar Dayat kepada Indonesiadaily Rabu (10/07/2024).
Molornya proses revitalisasi Pasar Banyuwangi jika dibiarkan terus berlarut, menurut Hidayaturrahman memiliki dampak negatif bagi para pedagang yang saat ini sudah direlokasi ke tempat lain di sekitaran Gedung Wanita.
“Akibat direlokasi, sejumlah pedagang yang menjadi anggota kami sebagiannya terpaksa harus gulung tikar,” keluhnya.
Kondisi ini sangat tak diinginkan, sebab saat ini para pedagang sedang membutuhkan tambahan pendapatan, selain untuk kebutuhan pokok sehari – hari, juga untuk kebuttuhan sekolah anak mereka karena bulan ini memasuki masa pendaftaran sekolah.
Dayat panggilan akrabnya berharap, pemerintah daerah Banyuwangi segera merealisasikan revitalisasi Pasar Banyuwangi, serta memikirkan nasib para pedagang yang mulai menjerit dampak dari molornya pembangunan.
“Seharusnya pihak pemerintah memberikan perkembangan informasi proses revitalisasi Pasar Banyuwangi yang saat ini berpotensi molor. Sehingga pedagang mendapat perkembangan informasi secara jelas, melakukan penyesuaian dan tidak merasa resah,” pungkas Dayat yang juga ketua Panwaslu Kecamatan Banyuwangi.
Penulis : Irham
Editor : Sig