Indonesiadaily.net, Depok – Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat H.M Hasbullah Rahmad menegaskan bahwa pesantren harus dilibatkan dalam program pembangunan sesuai dengan amanat peraturan daerah (Perda) Jawa Barat nomor 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pesantren.
Kata Hasbullah, Perda penyelenggaraan Pesantren ini harus diikuti pemerintah kabupaten/kota agar pesantren-pesantren dapat berdaya.
“Dalam hal sumber daya manusia, fasilitas hingga pemberdayaan ekonomi juga,” kata Hasbullah usai menggelar penyebarluasan atau sosialisasi peraturan daerah (Sosper) nomor 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pesantren di Depok, Selasa sore (19/12/2023).
Wakil rakyat dari dapil Jawa Barat VIII atau Kota Depok dan Kota Bekasi ini berharap melalui perda tersebug, pesantren dapat bertahan dari segi kualitas, fasilitas maupun dalam ekonomi.
Tentu, lanjut sosok yang digadang-gadangkan bakal maju dalam Pilkada 2024 Depok ini, ada program yang diperintahkan perda ini bahwa pesantren juga harus dilibatkan dalam penyelenggaraan pembangunan.
“Kaya Musrenbang (Musyawarah rencana pembangunan) tingkat kota harusnya pesantren itu diundang, kan punya program atau usulan apa dari mereka,” ujarnya.
Hasbullah juga mengatakan di tahun 2024 Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mencicil anggaran untuk pemberdayaan pesantren.
“Kalau nilai anggarannya saya lupa, yang pasti tahun ini sudah dianggarkan,” tukasnya.
Ia sendiri menilai output dari pesantren itu bisa menghasilkan generasi bangsa yang lengkap, di satu sisi mendapatkan ilmu pengetahuan, tapi juga dibekali dengan moralitas dan pondasi agama yang kuat.
“Hari ini kan pesantren tidak hanya menimba ilmu agama, tapi mereka berbicara teknologi, ekonomi dan lainnya,” terang Hasbullah.
Sekretaris DPW PAN Jawa Barat ini juga meyakini kedepannya calon-calon pemimpin yang akhlaknya baik karena lulusan pesantren, tetapi pemahaman terhadap teknologi juga mumpuni.
“Tak kalah dengan sekolah umum, karena di sana ada muatan untuk menggali sumber daya manusianya,” ungkap Hasbullah.
“Di Jawa Timur pun ada pesantren yang santrinya juara lomba robotik tingkat Asia,” imbuh Hasbullah. (*)