Rabu, Mei 15, 2024

Tidak Melulu Kurang Nutrisi, Ini Penyebab Anak Terlampau Kurus

Indonesiadaily.net – Anak yang memiliki berat badan yang terlampau kurus kerap membuat orang tua menjadi was-was. Berat badan yang menjadi salah satu indikator anak sehat biasanya menggunakan indikator berat badan.

Meski begitu, anak yang kurus ternyata belum tentu mengalami kekurangan gizi. Anak kurang gizi ternyata banyak dipengaruhi faktor.

Penyebab anak memiliki tubuh yang kurus salah satunya karena genetik. Melansir dari hellosehat, peyebab lainnya anak memiliki tubuh yang kurus antara lain.

-Kurangnya asupan nutrisi (malnutrisi).

-Aktivitas berlebihan yang tidak didukung dengan asupan nutrisi yang cukup.

-Memiliki penyakit tertentu.

-Mengalami gangguan pencernaan.

-Pemilihan makanan yang tidak tepat, contohnya anak hanya mau makan makanan tinggi gula, junk food, dan yang kurang bergizi lainnya.

Baca Juga  Libur Lebaran 2024 The Jungle Siapkan Banyak Hadiah

-Lingkungan yang kurang higienis, sehingga anak mudah terserang penyakit.

-Stres yang dialami anak.

Setiap orangtua pasti khawatir kalau pertumbuhan dan perkembangan anaknya tidak sama dengan anak-anak lain seusianya.

Namun, seperti yang sudah disebutkan di atas, ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab anak Anda kurus.

Secara umum jika anak baik-baik saja, nafsu makannya tetap terjaga, ia pun masih bisa aktif bermain ke sana dan mari, Anda tak perlu khawatir.

Lain ceritanya jika penyebab anak kurus karena kurang gizi alias malnutrisi. Jika sudah begini, Anda perlu khawatir. Malnutrisi membuat tubuh anak kekurangan vitamin dan mineral.

Padahal, vitamin dan mineral sangat penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Penurunan sistem imun tubuh ini lah yang menyebabkan anak kurus karena kekurangan gizi jadi lebih mudah sakit.

Baca Juga  Ini Dia Kelebihan dan Kekurangan Jus yang Perlu Diketahui

Salah satu penyakit yang paling rentan dialami oleh anak yang kekurangan gizi adalah infeksi, contohnya flu, batuk, dan pilek.

Selain itu, anak yang kekurangan gizi juga lebih mungkin untuk mengalami gangguan hormon, terlihat lemah, lesu, dan tidak bertenaga.(*)

 

Editor: Nur Komalasari

 


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles