Indonesiadaily.net, Depok – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional atau PAN DPRD Jawa Barat H.M Hasbullah Rahmad menilai Depok memiliki potensi wisata di sektor alam, khususnya situ dan budaya untuk pengembangan desa wisata.
Hal tersebut disampaikan Hasbullah sosialisasi peraturan daerah (Sosper) nomor 2 tahun 2022 tentang Desa Wisata di RT. 4 RW. 4 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Jumat (3/11/2023).
“Depok tentu ada potensi wisata, selain kita punya alam situ, yang bisa dikembangkan adalah potensi wisata budaya, budaya yang harus kita lestarikan dan dapat menjadi daya tarik,” kata Hasbullah, Jumat.
Ia menuturkan, ketika memiliki tempat atau sanggar seni yang bisa membuat potensi wisata yang ada di Depok dapat berkembang.
“Depok ini ada 2 (yang dapat dikembangkan), pertama alamnya, yakni situ dan yang kedua adalah seni budaya,” papar Hasbullah.
Wakil rakyat dari Dapil Jabar 8 atau Kota Depok dan Bekasi ini mencontohkan seni budaya yang dapat dikembangkan, seperti palang pintu.
“Palang pintu kan tradisi ya, orang hajatan pasti ada palang pintu, itu kalau tidak dilestarikan dari sekarang kan bisa hilang,” katanya.
Namun, jika ada orang Depok hajatan dan kemudian ada prosesi palang pintu, itu akan menjadi tontonan menarik bagi turis lokal maupun asing.
“Karena palang pintu itu ada pantun, jawara silat dari pihak perwakilan besan maupun dari perwakilan perempuannya, itu menarik dan masuk dalam wisata budaya,” ujarnya.
“Jadi Depok ini bisa dikembangkan dari potensi wisata seni budaya dan kalau alamnya ya kita punya situ yang bisa dikembangkan,” ucap Hasbullah.
Sosok yang digadang-gadangkan bakal mengikuti kontestasi pilkada 2024 Depok ini menegaskan jika ingin menjadikan Depok ada wisata seni budayanya, harus ada tempat pertunjukannya.
“Orang berkumpul di mana dan nonton di mana, harus ada tempat pertunjukannya dong, semacam gedung theater pertunjukan. Kalau itu ada saya kira potensi wisata kan banyak, ada pencak silat, seni budaya Betawi, tari topeng cisalak, gambang kromong, gong si bolong, kan banyak,” kata Hasbullah. (*)