Senin, Mei 20, 2024

Sejarah dan Makna Kue Keranjang, Makanan Khas Perayaan Imlek

Indonesiadaily.net– Pada 22 Januari 2023 masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek 2574. Tentu kita sudah tidak asing dengan Kue Keranjang. Ya, salah satu pertanda bahwa perayaan Tahun Baru Imlek telah tiba adalah dengan mulai hadirnya kue keranjang di pasaran

Kue keranjang adalah kue tradisional masyarakat Tionghoa yang wajib ada saat Imlek. Sebenarnya, seperti apa sejarah kue keranjang.

Dilansir dari tokopedia.com. Kue keranjang atau yang memiliki nama mandarin Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut Ti Kwe memang salah satu makanan khas Tahun Baru Imlek yang cukup populer di Indonesia.

Nama ‘keranjang’ sendiri diberikan karena pada saat proses pembuatannya Kue Keranjang ini dicetak pada wadah yang berbentuk keranjang.

Kue yang terbuat dari bahan dasar tepung ketan dan gula ini memiliki tekstur lengket dan biasanya digunakan untuk sembayang pada leluhur oleh masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia.

Namun, bagaimana asal usul dari kue ini dan apa makna kehadiran Kue Keranjang pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga  Intip Yuk Sejarah Sealand, Negara Terkecil di Dunia

Ada banyak sekali cerita dan legenda yang menceritakan asal usul dari kue keranjang. Menurut mitos populer, pada zaman dahulu, di daratan Cina ada seekor raksasa yang menghuni gua di sebuah gunung bernama ‘Nian’.

Ketika merasa lapar, raksasa ini kerap keluar dari gunung untuk berburu hewan untuk dimakan. Ketika musim dingin, karena hewan-hewan di gunung berhibernasi, ‘Nian’ kerap turun ke desa-desa untuk mencari korban untuk ia jadikan makanan. Hal ini membuat semua penduduk desa hidup dalam ketakutan.

Hingga suatu hari seorang penduduk bernama ‘Gao’ memiliki ide cerdik. Gao membuat sebuah kue dengan campuran tepung ketan dan gula, kemudian meletakkannya di depan pintu. Hal ini membuat Nian yang awalnya hendak mencari penduduk untuk di mangsa malah menyantap kue-kue tersebut hingga kenyang dan kemudian meninggalkan desa.

Baca Juga  Delapan Gedung Tinggi di Dunia yang Dapat Penghargaan

Semenjak saat itu, untuk mengenang jasa Gao, maka penduduk desa mulai membuat kue setiap musim dingin dan menamakan kue tersebut ‘Nian Gao’.

Legenda lain menceritakan bahwa kue keranjang awalnya merupakan hidangan yang ditujukan untuk menyenangkan Dewa Tungku (Cau Kun Kong) agar memberikan kabar baik dan menyenangkan saja kepada Raja Surga (Giok Hong Siang Te).

Makna dari Kue Keranjang

Kehadiran Kue Keranjang pada saat perayaan Tahun Baru Imlek memiliki makna simbolik yang sangat dalam dan filosofis. Kue Keranjang merupakan harapan yang dipanjatkan pada saat Tahun Baru Imlek.

Berikut berbagai makna kue keranjang pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Persaudaraan yang Erat dan Suka Cita

Dari bahan dasar tepung ketan yang memiliki sifat lengket, bahan ini melambangkan persaudaraan yang begitu erat dan bersatu. Sedangkan rasa manis dari gula  yang dimiliki Kue Keranjang merupakan simbol dari rasa suka cita serta kegembiraan dalam hidup.

Baca Juga  60 Kata-kata Mutiara Lucu, Romantis yang Bisa Bikin Ketawa

Kekeluargaan

Kue Keranjang memiliki bentuk bulan tanpa sudut yang melambangkan kekeluargaan tiada batas. Apalagi, momen Tahun Baru Imlek memang merupakan momen berkumpulkan keluarga sehingga diharapkan kue Keranjang akan menjaga rasa kerukunan dan kekeluargaan.

Kegigihan, Pantang Menyerah dan Daya Juang

Tekstur kenyal dari Kue Keranjang melambangkan kegigihan serta daya juang yang pantang menyerah dalam hidup. Selain itu kue keranjang memiliki daya tahan yang lama juga dianggap sebagai simbol dari kesetiaan.

Rejeki dan Kemakmuran

Pada saat penyajiannya, Kue Keranjang kerap disusun tinggi bertingkat, hal ini melambangkan peningkatan rejeki dan kemakmuran keluarga menjelang tahun baru.

Kesabaran dan Keteguhan Hati

Nggak hanya rasa dan penyajiannya, proses pembuatan Kue Keranjang juga memiliki makna tersendiri. Proser pembuatan kue keranjang memakan waktu hingga 11-12 jam melambangkan kesabaran dan keteguhan hati untuk mencapai hasil terbaik dalam hidup. (*)


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles