Indonesiadaily.net – Seorang pasien gangguan ginjal yang berumur 15 tahun terdata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.
Kini, rumah sakit telah merujuk pasien tersebut untuk mendapat penanganan di RSCM.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok kedatangan pasien gagal ginjal akut berumur 15 tahun dengan keluhan panas, pilek dan muntah. “Usianya 15 tahun yang dirujuk ke Cipto. Masuk tanggal 17 Oktober, dirujuk tanggal 21,” kata Dirut RSUD Kota Depok Devi Maryori.
“Sudah merujuk satu pasien, satu pasien itu dengan kondisi yang bergejala dan memperlihatkan hasil pemeriksaan penunjang yang mengarah ke sana (gangguan ginjal) sehingga kami langsung merujuk ke RSCM,” papar Devi.
Adanya temuan ini kata Devi, juga telah dilaporkan ke Dina Kesehatan Kota Depok. Devi mengimbau kepada orang tua agar tidak memberikan obat sirup untuk saat ini.
“Jangan memberikan obat dalam bentuk sediaan sirup pertama, kemudian beralih ke tradisional, bisa mengompres anak, memberi minum yang banyak begitu. Kemudian jangan ibu-ibu di rumah jangan membeli obat sembarang,” kata Devi.
“Lebih baik konsultasi ke dokter dulu, kita juga nggak nyangka sirup obat panas mengandung bahan yang berbahaya jadi intinya berhati-hati dalam membeli obat juga,”ucap dia.
Sebelumnya dilaporkan, seorang balita berumur 3 tahun asal Depok, bernama Azqiara Aninda meninggal setelah divonis mengalami gangguan ginjal akut di RSCM pada Minggu (16/10).
Ditemui di kediamannya yang berada di kawasan Kecamatan Cipayung, orang tua Azqiara, Solihah menyebutkan jika kejadian ini berawal ketika pada Kamis (8/10), di mana anaknya mengalami panas tinggi dan flu. Kemudian, Solihah meberikan obat yang telah dia sediakan.
“Malam jumat itu anak saya panas sama pilek. Belum saya bawa ke dokter pakai obat yang ada di rumah dulu, panasnya saya kasih parasetamol biasa yang sudah ada di rumah, pilek nya itu saya kasih rhinos yang dari dulu udah saya kasih obat itu klo pilek, ” kata ibu korban.
Setelah pemberian obat tersebut, panas serta flu yang dirasakan anaknya berlangsung kembali normal. Namun, keadaan itu tidak lama, karena pada malam harinya Azqiara mengalami muntah-muntah yang hebat.
Setelah mendapat pengobatan di klinik, Azqiara dan orang tuanya pulang, namun keadaan anaknya terus memburuk.
Pada malam harinya, Solihah dan istri membawa ke IGD Bunda Aliyah Depok untk mendapat penangan dan kemudian di rujuk ke RSCM. ” Selama muntah-muntah itu nggak pipis, akhirnya dikasih tau kena gagal ginjal akut, “ungkap dia.
Keadaan semakin memburuk dan akhirnya pada Minggu (16/10), putri sulungnya itu meninggal dunia. (*)
Editor: Nur Komalasari