. Ia mengaku belum memikirkan Pilkada Depok 2024 nanti. ){kind=link}
Indonesiadaily.net – Jadi pembicaraan hangat di media sosial tentang Kaesang Pangarep putra sulung Presiden Joko Widodo didukung dan dideklarasi sebagai calon Wali Kota Depok di 2024 mendatang oleh Relawan Ganjar Pranowo Center (GP Center). Berbagai macam tanggapan di media sosial dan warung kopi tentang putra sulung dari presiden Indonesia itu. Salah satunya datang dari Ketua DPC PDIP Depok Hendrik Tangke Allo (HTA). Ia mengaku belum memikirkan Pilkada Depok 2024 nanti.
Kata dia, pengurus DPC PDIP Depok masih fokus untuk persiapan pemilihan legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 mendatang.
“Belum berpikir ke arah sana, karena masih fokus memikirkan solusi untuk persoalan-persoalan rakyat,” kata HTA, sapaannya, kepada wartawan Kamis (30/03/2023).
Isu dan mendapat dukungan GP Center mendeklarasikan Kaesang Pangarep sebagai calon Wali Kota Depok menurutnya tidak menjadi persoalan. Sebab saat ini pengurus DPC PDIP Depok belum mendapat arahan dari DPP PDIP.
“Tidak masalah, siapapun boleh mendukung, mau deklarasi pun sah-sah saja, tapi kami di partai memang belum ada arahan, karena yang mencalonkan itu Parpol, ya di Ketum dan DPP,” katanya.
Pria yang jabat Wakil Ketua DPRD Depok ini untuk Pilkada Depok 2023 mendatang, Depok tidak kekurangan sosok potensial dan tidak perlu mengimpor dari daerah lain.
“Kenapa musti jauh-jauh ke Solo cari calon, Depok tidak kekurangan tokoh yang bagus-bagus, tapi saya kembalikan semua kepada Keputusan DPP Partai dan Ketua Umum,” tutur HTA.
HTA pun menyebutkan beberapa tokoh potensial di Depok, seperti Supian Suri dan Nina Suzana yang merupakan ASN di Depok, juga ada tokoh politik, yakni Yeti Wulandari (Wakil Ketua DPRD dari Partai Gerindra), Tajudin Tabri (Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar), Hamzah (Anggota DPRD dari Partai Gerindra), Edi Sitorus (anggota DPRD dari Partai Demokrat, Mazhab HM dan Qonita Lutfiyah (anggota DPRD dari PPP).
Lalu ia menyebutkan ada banyak tokoh dari Nahdlatul Ulama yang memiliki kepiawaian menjadi pemimpin.
Penulis : Irwan Supriyadi
Editor : Nur Komalasari