Senin, Mei 20, 2024

Janji Elon Musk Terealisasi : “Selamat Tinggal Twitter Centang Biru”

 

Indonesiadaily.net – Pengguna Twitter di Indonesia melaporkan mulai kehilangan lencana atau centang biru gratis (legacy) yang sebelumnya diberikan kepada akun-akun berpengaruh (influencer), seperti selebritas, tokoh politik, aktivis, jurnalis, dan sebagainya. Kini, sejumlah akun yang sebelumnya dibubuhkan centang biru legacy tidak memiliki ikon “Verified” tersebut.

Kata Twitter Blue menjadi trending global, dan keyword “centang biru hilang” banyak dikritik netizen Indonesia.

Selebritas Indonesia seperti Agnez Monica dan semua personel grup idol JKT48 dilaporkan tidak lagi memiliki centang biru.

” Member (JKT48) semuanya udh ilang centang biru,” tulis akun WOTANET MENFESS.

Selain itu, sejumlah selebritas Twitter yang memiliki banyak pengikut, bahkan dan memiliki centang biru hasil verifikasi juga melaporkan telah kehilangan lencana tersebut, seperti mantan politikus Tsamara Amany dan Walikota Solo Gibran Rakabuming.

Baca Juga  Bikin Kontroversi, Swedia Gelar Kompetisi Seks

Adapun “hilangnya” lencana biru ini merupakan realisasi dari janji CEO Twitter, Elon Musk pada Desember tahun lalu. Menurutnya, cara pemberian centang biru yang saat itu diberikan secara gratis lewat proses verifikasi internal Twitter sangat korup dan tidak masuk akal. Kemudian, penghapusan ini baru secara resmi diumumkan oleh pihak Twitter pada 24 Maret lalu.

Dalam pengumumannya, Twitter menjelaskan akan mulai menghentikan program verifikasi lawas dan mulai menghapus centang verifikasi yang lama.
Adapun penghapusan tersebut sudah mulai dilakukan sejak 1 April lalu. Dan menurut Musk, tanggal terakhir untuk penyingkiran centang biru legacy jatuh pada 20 April kemarin.

Setelah penghapusan centang biru legacy ini, akun-akun yang mendapatkan centang biru secara gratis dapat mempertahankan lencana tersebut dengan berlangganan layanan Twitter Blue.

Baca Juga  Pengguna Twitter Siap-Siap, Elon Musk Isyaratkan Twitter Akan Full Berbayar

Twitter Blue itu sendiri menawarkan sejumlah fitur seperti centang biru untuk menandakan keaslian akun, folder bookmark, iklan di timeline yang dipangkas hingga 50 persen, fitur prioritas ketika berinteraksi dengan pengguna lain, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia, layanan berlangganan ini dibanderol seharga Rp 120.000 per bulan atau Rp 1,25 juta per tahun bagi yang mendaftar via Twitter versi web. Sementara itu, pengguna aplikasi Twitter di Android dan iOS (mobile) harus merogoh kocek sebesar Rp 165.000 per bulan, sehingga lebih mahal.

Biaya ini tidak berlaku untuk akun bisnis dengan centang emas dan akun pemerintah dengan centang abu-abu. Sebab, mereka mesti berlangganan Twitter Verified Organizations yang dipatok 1.000 dollar AS (sekitar Rp 15 juta) per bulan termasuk pajak ditambah 50 dollar AS (sekitar Rp 758.000) untuk setiap tambahan afiliasi layanan.(*)

Baca Juga  Elon Musk : Saya membeli Manchester United, selamat datang

 

Editor : Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles