Indonesiadaily.net – Beberapa chip dan microchip dengan kekuatan pemrosesan yang kuat kini terdapat dalam satu mobil Tesla. Tidak berpuas, Tesla sepertinya tidak akan berhenti di microchip yang sekadar kuat.
Sebuah studi baru oleh perusahaan leasing, Vanarama, mengungkapkan bahwa pada 2033 nanti, mobil tersebut akan lebih pintar lagi, bahkan lebih dari manusia dengan adanya microchip level tertinggi.
Vanarama menganalisis dalam 11 tahun kedepan, tepatnya di 2033, kekuatan pemrosesan microchip Tesla dan menemukan microchipnya akan melampaui otak manusia (1 kuadriliun operasi per detik).
Juga, chip D1 Tesla 30 kali lebih kuat daripada chip yang mereka gunakan enam tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa ada pertumbuhan yang konsisten dalam pengembangan chip, demikian dikutip dari Gizchina, Selasa 6 September 2022.
Pada acara Tesla AI Day tahun 2021, dirilis chip neural networks yang dikembangkan sendiri, yakni chip D1. Chip ini dilengkapi dengan 1 transistor, 354 node pelatihan, dan sirkuit internal sepanjang 17,7 kilometer. Kombinasi yang digunakan pabrikan asal AS itu memungkinkan perangkat mencapai kekuatan superkomputer dan bandwidth super.
Pada awal Juni 2022, CEO Tesla, Elon Musk mem-posting bahwa acara Tesla AI Day kedua ditunda, yang awalnya 19 Agustus menjadi 30 September 2022.
Pada acara ini, Musk mengklaim perusahaannya dapat merilis prototipe robot humanoid Optimus Prime yang bisa lebih murah daripada mobil di masa depan.
Selain itu, ia juga mengatakan, tinggi dan berat robot ini mendekati orang dewasa. Benda tersebut juga bisa membawa benda berat, dan juga bisa berjalan cepat dengan langkah-langkah kecil.
Sementara layar di wajahnya adalah antarmuka interaktif untuk berkomunikasi dengan orang-orang. Musk pernah mengatakan di Twitter bahwa tujuan acara Tesla’s AI Day adalah untuk meyakinkan bakat kecerdasan buatan, perangkat lunak, atau chip yang luar biasa. (*)
Editor : Pebri Mulya
