Senin, Februari 17, 2025

Tari Seblang Bakungan Warisan Adat Banyuwangi Berusia Ratusan Tahun

 

Indonesiadaily.net, Banyuwangi – Warga Kelurahan Bakungan Kecamatan Giri, Banyuwangi, kembali menggelar ritual adat Seblang Bakungan. Acara adat yang sudah berusia ratusan tahun ini diadakan di Sanggar Seblang kelurahan setempat. Acara ini digelar setiap 17 Dzulhijjah atau sepekan setelah hari raya Idul Adha.

Seblang Bakungan merupakan ritual tarian yang dibawakan oleh wanita berusia lanjut. Saat menari, wanita tersebut dalam kondisi trans atau kehilangan kesadaran. Pada tahun ini Seblang dibawakan oleh Isni, wanita berusia 52 tahun. Isni menggantikan penari Sebalang sebelumnya, yakni Aisah atau Mbah Isah yang berusia 76 tahun. Mbah Isah telah pensiun sebagai Seblang karena kondisi kesehatannya menurun.

Sementara Isni terpilih sebagai pengganti dan masih memiliki hubungan keluarga dengan Aisah. Bagi Isni menari sebagai Seblang menjadi pengalaman pertama kalinya.

Baca Juga  Pullman Ciawi Vimala Hills Mempersembahkan Program Meriah Bertabur Hadiah di Liburan Akhir Tahun 2023

Meski digelar rutin setap tahun, namun tarian magis ini mampu menyedot ribuan penonton. Bahkan tak hanya warga lokal, namun juga beberapa wisatawan rela berjubel untuk menyaksikan secara langsung tarian magis ini.

Sebelum ritual seblang dimainkan, warga setempat menggelar selametan tumpeng yang dilanjutkan shalat maghrib di masjid setempat. Selanjutnya melakukan pawai obor mengelilingi desa.

Ritual dilanjutkan dengan membacakan mantra untuk si penari Seblang agar ia dirasuki roh leluhur. Dalam kondisi trans, penari Seblang tampil menari dengan iringan musik gending seperti Kodok Ngorek dan Seblang Lukinto.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan Pemkab terus mendukung penguatan tradisi dan seni budaya Banyuwangi, salah satunya dengan memasukkan ke dalam agenda Banyuwangi Festival setiap tahunnya.

Baca Juga  KPU Banyuwangi Unjuk RS Saiful Anwar Malang Jadi Tempat Tes Kesehatan Bakal Cabup

“Festival ini bukan sekadar cara untuk mendatangkan wisatawan, tapi juga upaya menguatkan gotong-royong dan pelestarian budaya. Sehingga tradisi dan budaya lokal tetap tumbuh subur di tengah modernitas,” jelas Ipuk.

Amelia Putri, wisatawan asal Jogjakarta mengaku terkesan usai menyaksikan acara tersebut.

“Menurut saya tradisi ini kental dengan semangat gotong royong,” ucap Amelia.

Selain Seblang Bakungan, di Banyuwangi juga terdapat ritual Seblang Olehsari. Bedanya, Seblang Olehsari dimainkan oleh remaja perempuan dan digelar hari ketiga bulan Syawal selama lima hari.

Pewarta : Irham
Editor : Sigit


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor