Indonesiadaily.net – Ada tradisi unik yang dilakukan warga Jawa Timur dalam menyambut bulan Ramadhan. Biasanya jelang puasa, umat muslim berziarah ke makam keluarga, munggahan. Namun ada pula tradisi beli emas yang dilakukan warga Jawa Timur saat sambut bulan Ramadhan. Seperti apa tradisinya?
Kebiasaan membeli perhiasan emas menjelang Ramadan telah dijalankan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa Timur, terutama Banyuwangi, dan dianggap sebagai bagian dari budaya yang ada di daerah tersebut.
Beli emas sebenarnya adalah ungkapan rasa syukur dan bentuk menghargai diri atas jerih payah masyarakat setelah bekerja selama satu tahun, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk perhiasan emas. Tradisi unik ini sekaligus menjadi motivasi untuk terus semangat bekerja di tahun yang baru.
Setiap menjelang Ramadan toko emas di Jawa Timur mengalami peningkatan pembelian, puncaknya ketika menjelang Idul Fitri. Mayoritas membeli baru atau menukar perhiasan lama dengan perhiasan emas model terbaru.
Rata-rata mereka yang membeli karena ingin terlihat cantik dan berbeda saat lebaran. Selain itu, ada pula yang membeli untuk menjadi tabungan jangka panjang.
Emas bisa menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan keuangan di masa depan. Mereka membeli banyak emas sekaligus menjadi tabungan dan bentuk investasi yang nilai jualnya bisa dipastikan akan terus naik.
Bahkan, beberapa orang mengungkap biasa menjual emas saat musim tandur tiba. Emas dijual ketika harga sedang tinggi sebagai modal menanam padi.
Sebagai informasi, salah satu industri perhiasan emas terbesar di Indonesia berada di Jawa Timur. Sebesar 35% perhiasan emas, perak, batu mulia, dan batu-batu lainnya berasal dari provinsi ini. Tak heran, masyarakat Jawa Timur sangat identik dengan perhiasan emasnya yang sangat mencolok.(*)