Indonesiadaily.net – Infeksi saluran kemih atau terbentuknya batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa pun, baik di usia muda maupun tua. Beberapa sumber menyebut bahwa perempuan lebih berpotensi terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK) daripada pria karena uretra perempuan lebih pendek daripada uretra pria. Berikut ini kebiasaan sepele yang dapat membuat manusia terkena infeksi saluran kemih (ISK). Apa saja kira-kira?
1. Membersihkan vagina dengan cara yang salah
Dilansir dari Health, menyeka vagina dari arah belakang ke depan akan mendorong bakteri dari area anus ke dalam vagina. Jika Anda terbiasa membersihkan vagina dengan cara demikian, ubahlah dengan menyeka vagina setelah buang air kecil dari arah depan ke belakang untuk mencegah saluran kemihmu terinfeksi.
2. Sering menahan buang air kecil
Terlalu fokus bekerja, serius belajar, atau bermain ponsel hingga menahan buang air kecil dalam waktu yang lama merupakan kebiasaan buruk. Sebab, menahan kencing dapat meningkatkan risiko ISK.
Usahakan sebisa mungkin tidak sering menahan buang air kecil dalam waktu yang lama, dan jangan buru-buru menyelesaikan buang air kecil sebelum urine tuntas terbuang semua.
3. Memakai celana yang ketat
Celana dalam atau celana jeans yang terlalu ketat dapat melembapkan vagina sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak di sana. Usahakan tidak terlalu sering memakai celana ketat atau berat agar panggul tidak sakit hingga menyebabkan sulit buang air kecil.
4. Kurang minum air putih
Dalam studi tahun 2019, para peneliti menemukan bahwa tetap terhidrasi dengan baik menurunkan risiko ISK karena memungkinkan lebih sering buang air kecil. Ketika Anda buang air kecil secara teratur, hal ini membantu menghilangkan bakteri yang mungkin ada di kandung kemih dan tersumbatnya urine di dalam tubuh hingga menjadi batu ginjal.
5. Terlalu lama duduk
Mengutip dari Cathay Drug, terlalu lama duduk dapat menyebabkan masalah pada kesehatan ginjal, termasuk ISK. Menurut penelitian, orang-orang yang tidak banyak duduk dan lebih banyak berolahraga memiliki risiko rendah terkena komplikasi saluran kemih.(*)
Editor : Nur Komalasari