Indonesiadaily.net – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban tewas dalam serangan salah sasaran di San Antonio, Bexar County, Texas, AS.
Korban diketahui bernama Novia Kurnia Putri alias Vita Brazil yang merupakan WNI berusia 25 tahun. Menurut laporan Indonesian Lantern korban tertembak beberapa kali di bagian wajah.
Vita Brazil dilaporkan tewas terkena berondongan peluru di rumahnya ketika sedang mengetik pada Selasa (4/10/2022) dini hari waktu setempat.
Sementara itu, NBC News melaporkan bahwa aparat penegak hukum menangkap dua remaja yang diduga menembakkan 100 peluru di rumah yang salah. Penembakan itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.30 waktu setempat.
Sheriff Bexar County Javier Salazar mengatakan, mulanya petugas sedang berpatroli di lingkungan itu ketika mereka mendengar serangkaian tembakan.
Setelah itu, mereka melihat sebuah kendaraan melarikan diri dari daerah itu dengan kecepatan tinggi.
Aparat penegak hukum akhirnya berhasil menghentikan kendaraan tersebut dan menangkap dua tersangka, masing-masing berusia 14 dan 15 tahun.
Salazar mengatakan pada Sabtu (8/10/2022) bahwa keduanya didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.
“Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apa pun,” kata Salazar.
Salazar meyakini para remaja itu datang ke lokasi itu dan melakukan penembakan sambil berkendara. Akan tetapi, mereka menyerang rumah yang salah.
Menurut Salazar, ada satu korban tewas dan satu korban luka dalam penembakan itu. Satu korban tewas bernama Vita Brazil sedangkan korban luka tidak disebutkan identitasnya.
Salazar mengatakan kedua korban benar-benar tidak bersalah.
“Kami memiliki pemandangan yang cukup memilukan. Sejujurnya, hati nurani terguncang mengetahui apa yang terjadi di sini,” ucap Salazar.
Salazar menuturkan, rumah di sebelah Vita Brazil yang merupakan WNI kemungkinan adalah sasaran sebenarnya dari kedua tersangka.
Pasalnya ketika terjadi penembakan, ada tiga remaja bersenjatakan pistol dan AR-15 keluar dari rumah di sebelah rumah Vita Brazil.
Ketiga remaja tersebut turut memuntahkan peluru dari senjata api yang mereka pegang. Ketiganya juga berhasil ditangkap. (*)
Editor : Nur Komalasari