Indonesiadailly.net, Bantul – Warga Bantul tumpah memenuhi jalan untuk menonton peserta Gema Takbir Trimurti, Selasa malam, 18 Juni 2024. Kemacetan terlihat mulai dari Jembatan Srandakan, penghubung Kabupaten Kulon Progo dengan Bantul hingga depan Kapanewon Srandakan.
Gema Takbir Trimurti yang diselenggarakan Karang Taruna Kelurahan Trimurti, Srandakan, Bantul diikuti 10 peserta ini mengambil tema ‘Gema Takbir Dalam Budaya dan Harmoni Peradaban Islam’.
“Jika gema takbir malam ini berjalan sukses, maka tahun depan kita akan adakan yang lebih besar dan hadiahnya akan meningkat,” ucap Hendri salah satu panitia gema takbir.
Gema takbir yang dimulai dari pertigaan Joho dan finish di depan pelataran kelurahan Trimurti, Srandakan merupakan acara tahunan, yakni setiap hari kedua Idul Adha.
Untuk mengantisipasi keamanan dan kelancaran lalu lintas, pihak Polres Bantul mengimbau agar gema takbir ini tidak melalui jalan-jalan protokol.
“Takbir keliling dilaksanakan paling dalam radius paling jauh dalam lingkungan kapanewon setempat,” ujar Kapolres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi Michel R Risakotta.
Selain itu, lanjut Kapolres, suara sound system dibatasi maksimal 75 desibel supaya masyarakat tidak terganggu dengan suara yang terlalu keras.
“Diiringi musik yang sesuai dengan Islam, bukan musik koplo,” ucapnya.