Indonesiadaily.net – Bupati baru Kulon Progo, harus mampu membuat gebrakan atau teroboson untuk membuat Kulon Progo lebih maju ke depannya. Pernyataan ini disampaikan Lajiyo Yok Mulyono, Wakil Ketua DPRD Kulon Progo ketika diwawancarai di gedung DPRD, Selasa (31/12/2024) lalu.
“Bupati baru harus mampu keluar dari zona nyaman tetapi terukur untuk memenuhi target-target pembangunan Kulon Progo ke depan,” ujarnya.
Selanjutnya dia juga mengungkapkan jika bupati baru hanya berkutat pada zona nyaman maka sudah bisa dipastikan tidak akan ada kemajuan yang signifikas bagi Kulon Progo ke depannya.
“Kondisi Kulon Progo ya akan tetap seperti ini, tidak akan ada kemajuan. Angka kemiskinan juga tidak akan berkurang tanpa keberanian dan inovasi dari bupati baru,” ungkapnya.
Dia juga membeberkan sejumlah potensi yang ada di Kulon Progo. Seperti wisata alam yang bisa menarik pengunjung atau wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun semuanya belum tergarap dengan optimal.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa untuk mendukung potensi wisata alam diperlukan pengembangan infrastuktur yang memadai.
“Seperti yang kita lihat sekarang, bahwa jalan yang menuju tempat-tempat wisata di wilayah utara terlalu sempit. Sehingga untuk papasan mobil saja tidak bisa,” terangnya.
Sambil berkelakar dia pun mengatakan bahwa tempat wisatanya bagus tapi jalan menuju kesana bisa seperti menuju jalan maut. Dia menggambarkan betapa sempitnya jalan menuju destinasi wisata pegunungan yang sisi kiri atau kanannya adalah jurang.
“Untuk itu perlu focusing anggaran untuk menyelesaikan pembangunan insfrastruktur di tahun anggaran pertama dan kedua. Sehingga di tahun anggaran ketiga kita sudah bisa memetik hasilnya,” jelasnya
Seandainya APBD yang hanya Rp 1,7 T tidak mampu atau cukup untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur di tahun anggaran pertama atau kedua, bupati baru harus mampu membuat terobosan dan tidak hanya berkutat dengan APBD.
“Hal ini yang saya sebut bupati harus bisa keluar dari zona nyaman yang hanya mengandalkan pembiayaan dari APBD tapi harus mampu mencari anggaran baik itu dari pemerintah pusat maupun dari investor,” pungkasnya.
Penulis : Hari Sutanta