Indonesiadaily.net – Beredar video di media sosial (medsos) petugas Kereta Api Indonesia yang meminta seorang penumpang ibu-ibu untuk turun dari kereta.
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, Sabtu (30/07).
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang ibu-ibu sudah duduk di gerbong Kereta Api Indonesia di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah.
Lalu dihampiri dua petugas pria dan wanita, dan meminta ibu-ibu tersebut turun dari kereta api. Hal itu karena ibu-ibu tersebut, diduga belum vaksin booster alias vaksin ketiga.
“Ayo bu, nanti ibu menggangu orang lain, nanti keretanya gak jalan-jalan,” minta petugas kereta api Indonesia sambil setengah membungkuk.
“Kemarin di tiket jelas katanya tidak antigen tidak diturunin, kalau gini caranya saya dirugikan,” terdengar jawaban ibu-ibu.
Jawaban ibu-ibu tetap memicu adu mulut dengan kedua petugas kereta api Indonesia dengan argumentasi masing-masing.
“Nanti yang lain punya kepentingan terlambat bu,” jelas petugas.
“Saya juga punya kepentingan ditunggu suami,” jawab ibu-ibu.
Tak ada kesepakatan, akhirnya datang satu lagi seorang petugas lainnya. Ia langsung bicara pelan dengan membisikkan sesuatu.
Akhirnya penumpang kereta ini ikut beranjak dari kursinya ikut si petugas turun dari kereta api.
“Kejadiannya pada hari Jumat (29/07), pukul 16.02 WIB, salah seorang penumpang Plb 85A (KA Purwojaya, red.) relasi Purwokerto-Gambir belum vaksinasi booster (penguat/vaksinasi dosis ketiga) dan yang bersangkutan tidak bersedia turun,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ayep Hanapi dalam unggahan akun tersebut.
Menurut Ayep, penumpang itu awalnya diketahui petugas belum vaksin booster karena alergi. Lalu diarahkan untuk tes antigen. Tapi si ibu tidak mau. Akhirnya ia dibawa ke customer service.
Namun, setelah dijelaskan ia tetap tidak mau test antigen malah ia melarikan diri naik ke dalam kereta. Di atas kereta pun akhirnya, sang ibu diminta turun dan kereta api yang rencana jalan pukul 16.02 WIB terlambat jalan. (*)
Editor : Fenilya