Indonesiadaily.net – Setelah peletakan batu pertama pada 14 Februari 2022, Underpass Dewi Sartika Depok telah diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa 17 Januari 2023. Anggota DPRD Jawa Barat, HM Hasbullah Rahmad berpesan kepada warga Depok untuk merawat dengan baik.
“Waktu peresmian memang saya tidak bisa hadir karena ada agenda partai, tapi saya concern betul kaitan under pass Dewi Sartika,” tutur Hasbullah, Selasa (17/1).
Menurut Hasbullah, peresmian dilaksanakam di pertengahan Januari 2023 memang tidak terlalu molor dari jadwal perencanaan, karena ada beberapa untilitas yang belum tuntas, seperti marka jalan, taman, CCTV dan sebagainya.
“Sehingga ada adendum waktu, tapi pengerjaan konstruksinya sudah rampung,” kata Hasbullah.
Hasbullah menilai, rampungnya Under Pass Dewi Sartika Depok hingga diresmikan merupakan kolaborasi yang baik antara Pemprov Jawa Barat dengan Pemkot Depok.
“Penganggaran pembangunannya dari Jawa Barat, sedang pembebasan lahan dari Pemkot Depok,” beber Hasbullah.
Diketahui, pembangunan underpass sepanjang 470 meter ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar senilai Rp 108,6 miliar. Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok telah melakukan pembebasan lahan dengan total anggaran Rp189 miliar.
Hasbullah Hasbullah melanjutkan, proyek underpass Dewi Sartika memiliki panjang penanganan 970 meter dengan panjang underpass 470 meter diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Dewi Sartika ke arah Jalan Margonda Raya.
“Tentu saja harapan kami, dapat mengurai kemacetan mencegah kecelakaan, karena tidak ada lagi perlintasan sebidang untuk Comutterline,” kata Hasbullah yang juga Sekretaris DPW PAN Jawa Barat ini.
Berkaca dari hal tersebut, Hasbullah menilai, hal ini bisa jadi pilot project bagi PT. KAI untuk dikerjasamakan agar tidak ada lagi perlintasan sebidang untuk Commuterline.
“Kan laju kereta juga tidak diperlambat, kalau ada pintu kereta bisa melambat laju keretanya, sedangkan jika sudah tidak ada lagi perlintasan sebidang laju kereta bisa maksimal sampai stasiun,” ujar Hasbullah.
Ia juga meminta kepada warga Depok untuk merawat underpass tersebut dengan baik, seperti tidak melakukan vandalis di underpass, tidak membuang sampah di sana dan sebagainya.
“Ada mural yang sudah bagus, jangan sampai dicorat-coret, kita harus jaga, karena anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan Underpass Dewi Sartika mencapai ratusan miliar. Itu dari pajak yang kita bayar. Selain itu, diharapkan dapat menjadi penghubung antarwilayah untuk meningjatkan perekonomian di Kota Depok,” demikian Hasbullah memungkas. (*)
