Indonesiadaily.net – Menggunakan mesin cuci memang memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah bisa menghemat waktu. Selain itu, cucian juga bisa cepat kering karena beberapa mesin cuci ada yang sudah dilengkapi oleh mesin pengering. Namun ada beberapa barang tertentu yang tidak boleh dicuci di dalam mesin cuci. Nah, kira-kira barang apa saja yang tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci? Berikut penjelasannya.
1. Pakaian yang ditempeli bulu hewan
Bulu hewan bisa ikut menempel di pakaian dan jika langsung memasukkan pakaian tersebut ke dalam mesin cuci maka hal itu bisa membuat mesin cuci menjadi rusak. Hal ini karena bulu hewan yang menempel pada pakaian akan menyebar ke dalam mesin cuci secara keseluruhan. Akibatnya, bulu-bulu tersebut akan menempel di dinding mesin cuci dan ikut menempel ke cucian lainnya. Namun, kemungkinan terburuknya adalah bulu hewan tersebut dapat menyumbat saluran pembuangan yang ada di mesin cuci sehingga mesin cuci menjadi rusak.
2. Memory foam pillows
Melansir dari Koala, memory foam pillows atau yang juga disebut dengan bantal busa memori merupakan salah satu jenis bantal yang menggunakan material dari busa poliuretan yang telah dikombinasikan dengan bahan kimia sehingga menjadi viscose dan elastis.
Ini artinya bantal tersebut dapat secara perlahan membentuk tubuh ketika mendapat tekanan. Meskipun demikian, bantal ini akan kembali ke bentuknya secara perlahan setelah tekanan hilang. Hal ini karena bantal busa memori memiliki karakteristik yang melunak mengikuti tubuh.
Terlepas dari materialnya, bantal ini tidak bisa dicuci menggunakan mesin cuci. Sebab, busanya terlalu halus dan mudah robek. Anda bisa membersihkan bantal busa memori menggunakan perlengkapan pelapis pada penyedot debu.
Sementara itu, melansir dari Tom’s Guide, jika bantal busa memori terkena noda, Anda bisa membersihkannya menggunakan kain mikrofiber dengan larutan deterjen ringan.
3. Pakaian renang
Benda selanjutnya yang tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci adalah pakaian renang. Meskipun label perawatannya mungkin menyatakan pakaian renang bisa dicuci dengan mesin cuci, namun ada baiknya mencucinya menggunakan tangan agar lebih tahan lama.
Sebab, pada dasarnya, pakaian renang memiliki bahan yang cepat longgar sekali pun bahannya terbuat dari nilon atau spandeks. Sehingga jika mencucinya menggunakan mesin cuci, hal itu bisa membuat elastisitas pakaian renang menghilang seiring waktu.
Selain itu, bahan tersebut juga rentan tersangkut dengan cucian lainnya yang ada di dalam muatan mesin cuci, seperti pakaian dengan ritsleting atau yang memiliki kaitan penjepit. Jadi, ada baiknya untuk mencuci pakaian renang menggunakan tangan alih-alih dengan mesin cuci.
4. Pakaian dengan noda yang mudah terbakar
Mesin cuci dirancang untuk bisa menghilangkan noda membandel, akan tetapi ada beberapa noda tertentu pada pakaian yang sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin cuci. Beberapa di antaranya adalah noda yang dilapisi residu karena noda tersebut mudah terbakar sehingga tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci.
Adapun noda yang dilapisi residu, seperti minyak goreng, bensin, alkohol, oli motor, atau noda lainnya yang dapat menyebabkan kebakaran. Hal ini juga berlaku untuk mesin pengering pakaian. Oleh karena itu, pastikan noda tersebut dihilangkan terlebih dahulu dengan cara direndam menggunakan cairan penghilang noda berbahan dasar pelarut. Setelah itu, cucilah dengan tangan dan keringkan.
5. Pakaian dengan hiasan
Beberapa pakaian dengan hiasan, seperti payet atau renda juga tidak boleh dicuci menggunakan mesin cuci. Sebab, hal itu bisa membuat pakaian menjadi rusak karena mesin cuci bekerja dengan berputar. Sehingga payet pada pakaian akan mudah tertarik atau tersangkut selama siklus putaran.
Begitu pun dengan pakaian berenda. Renda sangat halus dan mudah robek jika bersentuhan dengan benda lain. Sehingga ada baiknya, pakaian dengan hiasan tidak ikut dimasukkan ke dalam mesin cuci. Meskipun demikian, Anda masih bisa tetap mencucinya menggunakan tangan. Dengan begitu, pakaian tidak akan rusak.
6. Sweater
Pakaian dengan bahan dasar wol, kasmir, atau beludru, seperti sweater tidak boleh dicuci menggunakan mesin cuci. Sweater merupakan pakaian dengan bahan yang halus. Sehingga dibutuhkan teknik pencucian yang tepat agar sweater tidak menyusut, meregang, atau kehilangan bentuknya dengan cepat.
Dalam hal ini, sangat tidak disarankan untuk mencuci sweater menggunakan mesin cuci. Mengapa demikian? Mesin cuci memiliki temperatur yang tinggi, yang mana temperatur tersebut dapat membuat bahan cepat menyusut dan bergesekkan saat bersentuhan dengan benda lain yang ada di dalam mesin cuci. Akibatnya, sweater bisa rusak apabila dicuci menggunakan mesin cuci.
Untuk menjaga sweater dalam kondisi prima maka hal pertama yang harus Dilakukan adalah membaca labelnya terlebih dahulu. Jika labelnya bertuliskan “dry clean only”, jangan coba-coba mencucinya di rumah.
Demikian pula, jika pada label tertulis “hanya cuci tangan”, maka Anda tidak boleh mencucinya dengan mesin cuci, sebagai gantinya bisa mencuci sweater dengan tangan menggunakan deterjen lembut.
7. Jas dan dasi
Jas dan dasi adalah setelan formal yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam hal perawatannya pun tidak bisa sembarangan. Anda tidak boleh memasukkan jas dan dasi ke dalam mesin cuci. Sebab, sebagian besar jas terbuat dari kain halus yang mudah rusak dalam siklus pencucian.
Begitu pun dengan dasi. Dasi sering kali terbuat dari sutra atau wol dan memiliki jahitan halus. Ini artinya jika memasukkannya ke dalam mesin cuci maka akan membuat dasi menjadi menyusut, rusak, atau berubah bentuk. Sebagai gantinya, bisa membersihkan jas dengan cara dry clean. Sementara itu, untuk dasi bisa dicuci dengan tangan.(*)
Editor : Nur Komalasari