Indonesiadaily.net – Anggota DPR RI, Trifena Tinal memuji PT Waskita Toll Road (WTR) yang kini telah memiliki 18 ruas tol dengan total panjang sampai 1.019 kilometer.
Pujian ini disampaikan Trifena saat kegiatan sosialisasi sektor konstruksi denga tema ‘membangun negeri, membangun masyarakat’ yang digelar Trifena Tinal di Gedung Aspirasi Sinar Mas, Jalan Hasanuddin, Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat (17/3/2022).
Dalam kegiatan yang diiikuti sejumlah warga Timika ini, Trifena menjelaskan, PT WTR yang berdiri pada 19 Juni 2014, merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol yang kini telah meraih pprestasi . Pada tahun 2018, PT WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
“Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistikmaupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada,” kata Trifena.
Menurutnya Dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Saat ini, WTR di kawasan Pulau Jawa dan Sumatera telah memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km. WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai akhlak.
“Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera,” terang Trifena.
Dijelaskan, kepemilikan saham mayoritas PT WTR untuk proyek Jalan Tol Pemalang – Batang sepanjang 39,20 Km, Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo sepanjang 43,75 Km, Jalan Tol Ciawi – Sukabumi sepanjang 54 Km, Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu sepanjang 16,78 Km, Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar sepanjang 38,29 Km, Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung sepanjang 111,69 Km.
Sedangkan kepemilikan saham minoritas untuk proyek, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sepanhanf 26,18 Km, Jalan Tol Depok – Antasari sepanjang 27,95 Km, Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan sepanjang 60,10 Km. Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 143,25 Km.
Untuk aksi korporasi pada Desember 2019, dilakukan pembangunan Jalan Tolo Solo-Ngawi sepanjang 90,43 km, Jalan Tol Ngawi – Kertosono 108,20 Km. Pada April 2021 Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 61,70 Km. Pada Bulan Juni 2021 pembangunan Jalan Tol Semarang – Batang sepanjang 75 Km, Juni 2021 Jalan Tol Cinere – Serpong 10,14 km, Oktober 2021 pembnagunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing sepanjang 34,76 Km, Juni 2022 pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung sepanjang 26,18 Km, Agustus 2022 Jalan Tol Kanci – Pejagan sepanjang 35 Km, Agustus 2022 pembangunan Jalan Tol Pejagan – Pemalang sepanjang 57,50 Km. (*)
Editor: Pebri Mulya