Kamis, September 19, 2024

Tradisi Ujung Saling Cambuk, Tradisi Leluhur Di Jombang

 

Indonesiadaily.net, Jombang – Tradisi ‘Ujung’  Tradisi unik saling cambuk menggunakan kayu rotan yang dilakukan warga Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Tradisi ini diakui sebagai tradisi leluhur oleh Kepala Desa Mundusewu, Anisah yang ditampilkan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 diadakan tradisi Ujung, Minggu (1/9/2024) kemarin. Penampilan tradisi ujung dengan menggunakan rotan.

 

“Tradisi warisan leluhur cambuk rotan atau budaya ujung ini memang sudah lama sekali tidak terlaksana namun setelah saya jadi Kades, permintaan warga ingin menghidupkan kembali tradisi ini,” kata Anisah lewat pesan diterima wartawan, Senin (2/9/2024).

Tidak hanya warga setempat, acara Ujung juga diikuti oleh warga dari luar Kabupaten Jombang seperti Mojokerto. Luka memerah pada punggung menjadi kebanggaan para peserta Cambuk Rotan ini.

Baca Juga  Ini Manfaat Indonesia Menjadi Tuan Rumah G20, Sampai ke Penduduk Lokal

“Dulunya juga tradisi ini dipakai warga untuk meminta turun hujan di Desa Mundusewu,” ujar Kades Anisah.

Anisah merasa bangga dengan diadakannya tradisi leluhur tersebut. Memiliki keseruan sendiri saat ikut menjadi peserta.

“Nagihi kalau ikut jadi peserta tradisi ujung, tadi saya juga ikut dan tidak sakit, jadi kita berupaya supaya kedepan tradisi ini masuk cagar budaya Jombang, dibuat monumen patung didesa Mundusewu,” terangnya.

Senada, Sutikno (50) Tahun warga setempat turut merasakan kebanggan bisa ikut dalam tradisi Ujung. Ia kerap ikut, bahkan sejak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Butuh keberanian untuk turut menjadi peserta.

“Kalau peserta yang naik ke panggung pastinya alami luka mas,” tutur Sutikno.

Baca Juga  Menuju Evolusi dan Prestasi PPMN dengan Direktur Eksekutif Baru

Dirinya kerap terkena cambukan, dapat sekali dua kali sabetan rotan, tapi sisi lain meskipun terlihat sakit, dirinya senang bisa tetap ikut setiap tahun sejak SMP.

“Meskipun usia saya sudah tua, saya ingin Pemdes tetep terus melestarikan budaya tradisi ujung ini supaya tidak punah,” tutupnya.

Penulis : Prayo

Editor : Sigit


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

SPBU Jababeka 2 Cikarang

Perumda Tirta Kahuripan