Indonesiadaily.net, Depok – Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) masih asing di telinga para pemilik UMKM. Padahal, E-CRM manfaatnya sangat besar untuk kelangsungan UMKM apabila diterapkan dengan baik.
Karenanya Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta membantu salah satu usaha mikro, yaitu Edukasi Gemilang Kencana (EGK).
Adapun Tim PKM yang terlibat Dr. Miguna Astuti dibantu Anggota Marlina, SE.,MM, Jenji Gunaedi, SE.,MM, dan Airlangga Surya Kusuma, SE., M.Sc, S.E. serta 4 orang mahasiswa, yaitu Sahla Rizka, Aneeqa Zia, Sandya Aryasatya, dan Habil Mawlana.
Dr. Miguna menuturkan bisnis EGK ini merupakan salah satu usaha berskala mikro yang membutuhkan bantuan agar usahanya dapat aktif kembali setelah pandemi covid-19 melanda.
“Ibu Marni Dewi Yanti yang merupakan pemilik dari usaha mikro tersebut mengatakan bahwa ia memahami apa itu E-CRM, namun untuk bagaimana mengimplementasikannya beliau menyampaikan sangat diperlukan pendampingan,” tutur Dr. Miguna.
Bahkan, lanjut Dr. Miguna, staf dari usaha Marni Dewi Yanti menyampaikan sama sekali belum mengetahui apa itu E-CRM. Hal ini tentu sangat disayangkan, padahal E-CRM manfaatnya sangat besar untuk kelangsungan UMKM apabila diterapkan dengan baik.
“Karena itu, kami selaku dosen UPN Veteran Jakarta tergerak untuk membantu Usaha Mikro EGK terkait penerapan E-CRM pada usahanya,” kata Dr. Miguna.
Pendampingan dan pelatihannya sendiri telah dilaksanakan beberapa kali, termasuk pula pada hari Sabtu dan Minggu 15-16 Juli 2023. Pelatihan diberikan kepada pemilik usaha serta staf EGK, terkait definisi, fungsi, dan tujuan E-CRM pada sebuah usaha.
Dalam paparannya Dr. Miguna menjelaskan bahwa CRM merupakan cara menjaga hubungan dengan pelanggan, sedangkan E-CRM merupakan versi digitalnya. Menurutnya, E-CRM lebih dari sekedar sebuah usaha memiliki akun media sosial dan nomer whatsapp.
“Namun usaha tersebut harus mampu memaksimalkan aktifitas pemasarannya untuk memperkaya database pelanggannya dengan memanfaatkan akun media sosial tersebut, serta menggunakan whatapp untuk menjalin komunikasi yang lebih dari sekedar menyapa,” tutur Dr. Miguna.
Ia menerangkan, setelah melakukan pelatihan, dihari berikutnya Tim PKM UPN Veteran Jakarta melakukan pendampingan kepada pemilik Usaha dan staf dalam menerapkan E-CRM di usahanya. Pendampingan dilakukan secara bertahap mulai dari melakukan koordinasi dengan pemilik dan karyawannya mengenai informasi usahanya.
Sebab, beliau sampaikan, informasi harus sama-sama diketahui agar tidak ada perbedaan penyampaian kepada pelanggan. Selanjutnya pendampingan dan pelatihan dilakukan dengan membimbing pemilik untuk menggunakan aplikasi, menganalisis data pelanggan, hingga menjalankan kampanye.
“Termasuk pula pembuatan akun Instagram, whatsapp bisnis dan keranjang belanja serta automatic response dan kordinasi untuk interface website usaha,” terang Dr. Miguna.
Ia mengungkapkan, kegiatan pelatihan dan pendampingan mampu membantu meningkatkan database pelanggan usaha EGK hingga lebih dari 100 persen memperluas pangsa pasar hingga lebih dari 70 persen sehingga mencakup tidak hanya pelanggan lokal dan membantu meningkatkan reach sosial media hingga lebih dari 70 persen pula.
“Kami berharap usaha EGK mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan database, pangsa pasar serta reach yang pastinya mampu membantu peningkatan volume penjualan serta profit usaha secara linier,” ucap Dr. Miguna. (*)