Sabtu, Februari 8, 2025

Ternyata Dokumen Senjata Nuklir yang Dicari FBI Saat Geledar Rumah Donald Trump

Indonesiadaily.net – Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan senjata nuklir menjadi sasaran agen-agen federal Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam Biro Investigasi Federal (FBI) saat menggeledah kediaman mantan Presiden Donald Trump di Florida pekan ini.

Seperti dilansir Reuters, Jumat 12 Agustus 2022, hal tersebut diungkapkan oleh media terkemuka The Washington Post dalam laporannya yang dirilis Kamis 11 Agustus 2022 waktu setempat.

Namun, laporan The Washington Post tidak menyebutkan apakah dokumen-dokumen nuklir itu ditemukan dalam penggeledahan resort mewah milik Trump di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

Otoritas AS belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan kediaman Trump tersebut. Tapi Departemen Kehakiman AS meminta seorang hakim pada Kamis 11 Agustus 2022 waktu setempat, untuk mengungkapkan ke publik surat perintah yang mengizinkan penggeledahan FBI di Mar-a-Lago, setelah Trump menggambarkan penggeledahan itu sebagai balas dendam politik.

Baca Juga  Mengejutkan, Nathalie Holscher dan Lucinta Luna Punya Mantan Pria yang Sama

Permintaan itu berarti publik bisa segera mengetahui lebih banyak soal apa yang dicari para penyidik dalam penggeledahan terhadap kediaman mantan Presiden AS, yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu.

Langkah itu diketahui menjadi bagian dari penyelidikan apakah Trump secara ilegal memindahkan dokumen-dokumen dari Gedung Putih saat dia mengakhiri jabatannya pada Januari 2021. Departemen Kehakiman AS meyakini beberapa dokumen yang dibawa ke Mar-a-Lago itu bersifat rahasia.

Jaksa Agung AS Merrick Garland, penegak hukum tertinggi di negara itu, menuturkan dalam konferensi pers bahwa dirinya secara pribadi memberikan izin untuk penggeledahan kediaman Trump itu. Departemen Kehakiman AS tengah berupaya mempublikasikan versi yang disensor dari daftar tanda terima barang-barang yang disita dalam penggeledahan itu.

Baca Juga  Kasus Stunting Tinggi, Begini Cara Cegah Sedari Dini

“Departemen tidak mengambil keputusan seperti itu dengan enteng. Jika memungkinkan, merupakan praktik standar untuk mencari cara yang tidak terlalu mengganggu sebagai alternatif dari penggeledahan dan mempersempit cakupan penggeledahan yang dilakukan,” jelas Garland.

Keputusan Garland untuk secara publik mengonfirmasi penggeledahan itu tergolong sangat tidak biasa. Para pejabat penegak hukum AS biasanya tidak membahas penyelidikan yang tengah berlangsung demi melindungi hak orang-orang.

Dalam kasus ini, Trump sendiri yang mengumumkan adanya penggeledahan di kediamannya dalam pernyataan yang dirilis Senin 8 Agustus 2022 malam waktu setempat.

Garland mengatakan bahwa Departemen Kehakiman AS meminta agar surat perintah penggeledahan diungkap ke publik ‘mengingatkan konfirmasi publik yang disampaikan mantan presiden soal penggeledahan itu, situasi di sekitarnya dan kepentingan publik yang substansial dalam masalah ini’.

Baca Juga  Belum Punya STB? Kominfo Buka Posko Pengaduan

Seorang sumber yang memahami isu tersebut menyebut FBI menyita sekitar 10 kotak dari kediaman Trump saat penggeledahan itu. Trump sendiri tidak sedang berada di Florida saat kediamannya digeledah. (*)

 

Editor : Pebri Mulya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor