Jumat, Desember 6, 2024

Terjangkit Jamur di Otak, Dua Warga Amerika Tewas Usai Oplas Murah

 

Indonesiadaily.net – Peringatan mendesak dari pejabat kesehatan diberikan setelah dua warga Amerika tewas usai operasi plastik alias oplas murah di Meksiko.

Pasien yang telah meninggal dunia karena dugaan infeksi jamur di otak dan sumsum tulang belakang mereka setelah melakukan perjalanan ke Meksiko untuk oplas murah.

Dikutip laman The Sun, sebanyak 18 orang lagi di Amerika Serikat diduga tertular infeksi, yang disebut meningitis jamur, setelah menjalani prosedur pembedahan, termasuk sedot lemak, dengan anestesi epidural di Matamoros, Tamaulipas, Meksiko

“Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sedang memantau 206 lainnya yang berpotensi terpapar,” kata badan itu dalam pembaruan yang dikeluarkan seperti dikutip Viva.co.id.

Baca Juga  Penjelasan Mitos dan Fakta Gangguan Jiwa dari Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RS Murni Teguh Ciledug

Proses epidural sering digunakan dalam persalinan sesar dan operasi lainnya yang melibatkan penyuntikan anestesi langsung ke tulang belakang, khususnya ke dalam ruang di sekitar saraf tulang belakang yang disebut ruang epidural.

Setidaknya dua klinik khusus telah dikaitkan dengan wabah meningitis jamur: River Side Surgical Center dan Clinica K-3 terletak tepat di seberang perbatasan dari Brownsville, Texas.

“Kementerian Kesehatan Meksiko pada 13 Mei dan CDC menutup daftar 221 pasien AS yang mungkin berisiko meningitis berdasarkan catatan prosedur di klinik ini antara 1 Januari dan 13 Mei,” kata agensi AS itu.

Tiga pasien lagi yang tidak termasuk dalam daftar diidentifikasi oleh CDC, sehingga total orang Amerika yang diketahui telah terpapar menjadi 224 orang. Agensi tersebut bekerja dengan departemen kesehatan di berbagai negara bagian untuk menghubungi mereka.

Baca Juga  Cek Disini Jadwal Libur dan Cuti Nasional di Tahun 2024, Ada 27 Hari

“Kami mendesak siapa pun yang memiliki anestesi epidural di salah satu klinik tersebut selama periode waktu tersebut untuk pergi ke pusat kesehatan, perawatan darurat atau ruang gawat darurat sesegera mungkin untuk diuji meningitis, bahkan jika mereka tidak memiliki gejala,” tulis CDC.

Orang yang dinyatakan positif terinfeksi akan diberikan obat antijamur. Mereka yang dites negatif akan diminta untuk mengamati gejala dan mungkin kembali setelah dua minggu untuk pengujian lebih lanjut. CDC mencatat bahwa infeksi meningitis jamur tidak menular dan tidak ditularkan dari orang ke orang.

“Tetapi mendesak siapa pun yang telah memesan prosedur yang melibatkan suntikan anestesi epidural di Matamoros, Meksiko, untuk membatalkannya sampai ada bukti bahwa tidak ada lagi risiko infeksi di klinik ini,” tandas CDC.(*)

Baca Juga  Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Eau De Parfum dan Eau De Toillete

 

Editor : Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor