Indonesiadaily.net – Kementerian Keuangan khususnya Ditjen Pajak tengah mendapat sorotan belakangan ini. Terutama soal gaya hidup mewah segelintir mereka yang bekerja di sana.
Kasus penganiayaan yang melibatkan Dandy, anak dari pejabat di instansi tersebut membuat satu per satu gaya hidup mewah pejabatnya dibeberkan netizen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji menindak tegas anak buahnya yang kedapatan sering pamer harta kekayaan.
Bahkan, Komisi XI yang merupakan mitra Kementerian Keuangan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengatakan akan memanggil Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo untuk mengevaluasi kinerja institusi yang dipimpinnya tersebut.
“Kami akan mengusulkan kepada pimpinan DPR untuk memanggil Dirjen Pajak beserta jajarannya ke DPR,” ungkap dia dilansir dari JawaPos.com
Dia memastikan, Komisi XI akan menjadwalkan pemanggilan Dirjen Pajak pada pekan kedua Maret 2023.
“Setelah 11 Maret, karena pembukaan masa sidang itu baru 13 Maret 2023,” kata Kamrussamad.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menerangkan dialog dengan para pemimpin instansi perpajakan tersebut di antaranya akan menyorot kinerja para sumber daya manusia dan implementasi reformasi perpajakan di Indonesia.
Pertemuan DPR dengan Dirjen juga tak lepas dari pembahasan fenomena petugas pajak yang kerap pamer harta di media sosial.
“Karena institusi perpajakan dan petugas pajak sangatlah penting untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat. Apalagi merupakan salah satu pilar utama pembangunan nasional,” ujar dia.
Menurut dia, munculnya fenomena pamer harta oleh para di instansi itu sangat disayangkan, lantaran kepercayaan masyarakat pada 2022 telah bangkit dengan bukti tax ratio yang melampaui target.
“Komisi XI tentu memiliki kewajiban dalam mengawasi berjalan-nya program dan penyerapan anggaran di Kemenkeu termasuk Direktorat Pajak,” tutur Kamrussamad.(*)
Editor: Nur Komalasari