Indonesiadaily.net – Memasuki Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar awal bulan Agustus tepatnya tanggal 5, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menargetkan 95 persen anak menerima imunisasi. Langkah ini merupakan lanjutan dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Program Imunisasi.
“Target kami bisa mencapai 95 persen imunisasi di tiap-tiap pos di wilayah Kota Surabaya. Ini juga sesuai SK Menkes 12 tahun 2017 ya terkait bulan imunisasi,” terang Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Imunisasi ini mencakup penyakit Tetanus, Difteri, Campak Rubelas erta Kanker Leher Rahim. Nantinya program ini akan menyasar institusi pendidikan meliputi Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidayah (MI), Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Pondok Pesantren (PonPes). Sedangkan untuk yang belum sekolah akan diberikan melalui fasilitas pelayanan kesehatan.
“Untuk anak yang belum ataupun tidak sekolah, imunisasi akan diberikan melalui Posyandu, Puskesmas, Yayasan, atau Panti Asuhan,” kata Nanik.
Teknis pemberian imunisasi akan dibagi beberapa kategori usia anak. Untuk anak kelas 1 SD atau usia 7 tahun akan dilakukan Imunisasi Campak Rubela (MR) pada Agustus 2024 dan Difteri Tetanus (DT) pada November 2024. Lalu untuk kelas 2 usia 8 tahun akan dilakukan pada November 2024 untuk imunisasi DT.
Kemudian anak kelas 5 usia 11 tahun akan diimunisasi DT pada November 2024 dan Imunisasi HPV Dosis 1 untuk anak perempuan pada Agustus 2024. Terakhir untuk anak perempuan usia 12 tahun atau setara dengan kelas 6 akan dilakukan Imunisasi HPV Dosis 2 pada Agustus 2024.
“Frekuensi pemberian imunisasi untuk enam kategori sasaran tersebut dilakukan sekali tiap periode,” ujar Nanik.
Tak lupa juga Nanik menghimbau kepada semua pihak untuk mendukung pelaksanaan Imunisasi pada pelaksanaan BIAS di Surabaya.
“Saya harap semua pihak terkait ikut berkontribusi agar bisa kejadian luar biasa penyakit bisa dicegah dengan imunisasi ini,” tutupnya.
Penulis : Fino
Editor : Sigit