Indonesiadaily.net – Polusi udara Jakarta dan sekitarnya hingga saat ini terpantau belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Hal ini dapat mengganggu kesehatan seperti sesak napas, sakit tenggorokan, dan batuk. Untuk mengetahui kualitas udara di sekitar aman atau tidak, maka perlu mengukur tingkat polusi udara. Umumnya, mayoritas orang menggunakan alat atau aplikasi tertentu, tapi ternyata ada cara yang mudah untuk mengukur polusi udara tanpa aplikasi.
Tahukah Anda mendeteksi aman atau tidaknya kualitas udara bisa dilakukan dengan indera penglihatan. Bagaimana caranya?
Dilansir dari detikHealth, dr Agus Dwi Susanto SpP dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan cara mudah mendeteksi kualitas udara di lingkungan sekitar.
“Kalau kita tidak punya angka-angka, kita pakai visual indeks. Karena dengan visual indeks kita bisa menilai kualitas udara dengan pandangan kita,” terang dr Agus.
Menurutnya, jika pandangan di langit semakin berkabut hingga sulit bagi kita untuk melihat objek dalam jarak yang jauh, hal tersebut menandakan kualitas udara tidak sehat. Sebaliknya, jika kita bisa melihat objek yang jauh dan lingkungan sekitar terlihat lebih terang, maka bisa dipastikan kualitas udaranya sangat bagus.
“Misalnya kita bisa melihat sampai kira-kira 15 km, itu menunjukkan kalau kualitas udaranya baik,” jelasnya.
Untuk lebih rincinya, simak jarak pandang berikut untuk mendeteksi kualitas udara:
Kualitas Udara Baik
Objek terlihat jelas meski jarak pandang berada lebih dari 15 km.
Kualitas udara sedang
Objek masih terlihat cukup jelas meski jarak pandang berada sekitar 10-14 km.
Kualitas udara tidak sehat untuk orang yang sensitif
Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang sekitar 4-9 km.
Kualitas udara tidak sehat
Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang sekitar 2,5-4 km.
Kualitas udara sangat tidak sehat
Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang sekitar 1,5-2,4 km.
Kualitas udara berbahaya
Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang kurang dari 1,4 km.
Menurut dr Agus, visual indeks ini merupakan cara yang paling sederhana dan mudah dilakukan untuk mengetahui kualitas udara. Jika objek hanya bisa dilihat kurang dari jarak 2,4 km, dipastikan kualitas udaranya sudah tidak baik bagi kesehatan.
“,Jadi, kita misalnya melihat sebuah gedung kira-kira 2 km dari kita tidak terlihat lagi, berarti itu sudah tidak sehat. Itu cara paling mudah kalau kita tidak punya angka ya,” tutupnya.(*)
Editor : Nur Komalasari