Indonesiadaily.net – EHang 216 yang merupakan desain kendaraan listrik untuk taksi terbang, akhirnya melakukan uji coba dengan membawa penumpang. Dimana, pada dua uji coba sebelumnya demo taksi terbang tersebut mengudara secara vertikal saja. Belum berpindah dari satu titik ke titik lainnya, karena saat itu masih belum mendapat perizinan.
Tentunya, tak sedikit yang khawatir dengan keamanan dari taksi terbang tersebut. Sebab, pengendaliannya dilakukan secara jarak jauh dari pusat komando dan kendali menggunakan saluran transmisi nirkabel 4G atau 5G sebagai kanal komunikasi.
Jika dilihat pada lembar spesifikasinya, EHang 216 dilengkapi dengan 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat. Sehingga, dapat menghemat area parkir.
Selain itu, taksi terbang ini juga hanya membutuhkan area 5 meter persegi untuk parkir. Sebab, dimensinya tidak terlalu besar, dengan tinggi 1,77 meter dan lebar 5,61 meter.
EHang 216 dapat membawa beban maksimum 220 kg dengan konfigurasi dua penumpang.
Taksi terbang yang menggunakan tenaga listrik ini diklaim memiliki kecepatan maksimal hingga 130 km/jam.
Kemampuan terbangnya juga disebutkan mencapai ketinggian 3.000 meter. EHang 216 diklaim dapat menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit.
Selain untuk transportasi orang, EHang 216 juga dinilai lebih efisien untuk transportasi barang atau logistik. (*)
Editor : Fenilya