Indonesiadaily.net – Ratu Tisha Destria ikut mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Eks sekjen PSSI ini didukung beberapa Asprov yang menemaninya mendaftar ke PSSI.
“Alhamdulillah hari ini saya memberikan formulir kesediaan menjadi waketum PSSI selanjutnya, mohon dukungan,” kata Tisha.
“Hari ini saya datang bersama Asprov Banten, Perserang, Persekat Tegal, Sulut United, dan Asprov Maluku,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, keputusannya untuk kembali menceburkan diri ke sepak bola Indonesia adalah sebagai wujud kecintaannya terhadap olahraga tersebut.
“Dengan semua aral melintang saya tak bisa deskripsikan (kecintaan) itu. Saya rasa itu harus dideskripsikan dengan suatu aksi yang nyata,” ungkapnya.
Berambisi membantu memajukan sepak bola Indonesia menjadi alasan Tisha mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI. Menurut Tisha, itu merupakan sebuah pengabdian.
“Ini adalah hal yang sudah saya tekuni selama 20 tahun. Bagi saya, sepak bola adalah pengabdian. Dalam sepak bola itu mengurus tiga pilar. Pemain, wasit dan pelatih. Kita harus berani, jelas dan fokus,” kata Tisha.
Sejauh ini, sudah ada dua nama yang mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI, mereka adalah AA Lanyalla Mattalitti dan Erick Thohir. Tisha belum mau mengungkapkan siapa sosok yang paling ingin ia dampingi di kursi kepemimpinan PSSI nantinya. Namun, ia mengaku kagum dengan sosok Erick Thohir.
“Kalau itu, karena kita berjalan untuk pemilihan dari masing-masing. Kita lihat nanti. Pertama saya sangat mengagumi figur pak Erick Thohir. Mungkin teman-teman tau beberapa waktu lalu saya terlibat di FIBA Asia cup. Saya harus banyak belajar dari beliau,” katanya.
“Pak Lanyalla beliau sangat berpengalaman. Perlu kita lihat juga macam pemikirannya,” tambahnya.
Sekedar informasi, Ratu Tisha Destria pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI pada 2017-2020. Dia mencatat sejarah dengan menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan itu.
Ia pernah mendaftarkan diri untuk program FIFA Masters yang disponsori oleh FIFA dan akhirnya lolos. Selama satu setengah tahun Ratu Tisha menimba ilmu di progam Masters FIFA tersebut.
Ratu Tisha kembali mendapatkan kesempatan menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Kompetisi tersebut digelar sebagai pengganti selama carut-marut sepak bola Indonesia karena dibekukan FIFA pada 2015.
Ratu Tisha kemudian menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada kompetisi Liga 1 2017. Namun, dia tidak lama menduduki posisi itu.
Pada Mei 2017, ia terpilih sebagai Sekjen PSSI menggantikan Ade Willington yang mengundurkan diri. Ketika itu PSSI berada di bawah kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi, yang kemudian mundur dan kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Penulis : Aulia Syahramadhan
Editor : Nur Komalasari