Indonesiadaily.net – Beberapa hewan memiliki pergerakan yang sangat cepat, seperti cheetah. Namun, ada juga hewan-hewan yang bergerak dengan sangat lambat, seperti kukang yang hanya bisa berjalan sekitar 1,8 km per jam. Tak hanya kukang, berikut ini hewan-hewan paling lambat di dunia.
Ini adalah daftar 5 hewan paling lambat di dunia seperti dilansir dari AZ Animals yang dikutip dari kompas.com.
1. Anemon laut
Anemon laut adalah hewan paling lambat di dunia. Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk menempel di karang atau bebatuan.
2. Siput laut
Tahukah kamu bahwa siput taman hanya bergerak 1 cm per jam? Tak heran jika siput taman termasuk hewan paling lambat di dunia. Untuk bergerak, siput membuat kontraksi otot yang melepaskan lendir sehingga memungkinkan siput melumasi jalurnya agar lebih mudah bergerak.
Untungnya, meski jalannya sangat lambat, siput memiliki cangkang besar yang bisa melindunginya dari pemangsa.
3. Bintang laut
Bintang laut adalah hewan lambat yang hanya bisa bergerak sejauh 15 cm per menit. Lengan bintang laut memiliki tabung khusus yang mereka gunakan untuk bergerak. Jika bintang laut ingin menempuh jarak yang lebih jauh, mereka biasanya menggunakan arus laut untuk membantu bergerak lebih cepat.
4. Kura-kura Galapagos
Kura-kura Galapagos adalah salah satu subspesies kura-kura raksasa dan termasuk hewan paling lambat di dunia. Kura-kura Galapagos hanya bergerak dengan kecepatan sekitar 0,29 km per jam.
Beberapa kura-kura raksasa dapat bergerak sedikit lebih cepat, yakni dengan kecepatan maksimum sekitar 1,9 km per jam.
5. Siput pisang
Siput pisang adalah salah satu hewan paling lambat dengan kecepatan sekitar 0,29 km per jam. Siput ini memiliki satu kaki yang membuat kontraksi otot untuk mengeluarkan lendir.
Seperti siput taman, siput pisang juga menggunakan lendir untuk melumasi jalan mereka saat bergerak. Meskipun siput pisang sangat lambat, mereka lebih cepat daripada siput taman. Ini mungkin karena siput pisang tidak memiliki cangkang besar yang membebani mereka seperti siput taman. (*)
Editor : Nur Komalasari