Indonesiadaily.net – Poltracking Indonesia, salah satu lembaga survei ternama di tanah air, baru-baru ini merilis hasil survei terkait sebaran suara pendukung Presiden Jokowi untuk pemilihan presiden (capres) tahun 2024 di wilayah Jawa Timur. Menariknya, dua nama, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, muncul sebagai dua figur yang bersaing ketat dalam memperebutkan suara dari basis pendukung Jokowi.
Survei tersebut dilaksanakan pada periode 25 September hingga 1 Oktober 2023 dengan mengikutsertakan 1.000 responden. Responden yang dipilih berasal dari berbagai lapisan masyarakat Jawa Timur yang telah berusia 17 tahun ke atas dan mempunyai hak pilih. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah stratified multistage random sampling.
Untuk menjaga akurasi dan objektivitas data, survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh para surveyor yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Survei ini memiliki margin kesalahan sekitar +/- 3,1% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Arya Budi, Direktur Riset Poltracking Indonesia, mengungkapkan bahwa berdasarkan survei sebelumnya, tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 80,6%. Oleh karena itu, bagaimana sebaran suara dari pendukung Jokowi akan mempengaruhi elektabilitas calon presiden menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
“Jokowi memperoleh dukungan sebesar 65% dari warga Jawa Timur dalam pemilihan sebelumnya. Dalam beberapa survei terakhir, Poltracking mencatat kepuasan masyarakat secara nasional terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi. Di Jawa Timur sendiri, angka kepuasannya mencapai 80,6%. Angka ini tentu menjadi pertimbangan penting dalam melihat bagaimana efek ‘Jokowi’ akan berdampak pada elektabilitas calon presiden seperti Ganjar, Prabowo, dan Anies,” ucapnya.
Berdasarkan data survei terbaru Poltracking, sebaran pemilih yang puas dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf terhadap tiga kandidat capres adalah:
Ganjar Pranowo: 42,5%
Prabowo Subianto: 39,3%
Anies Baswedan: 11,6%
Responden yang tidak memberikan jawaban atau tidak tahu: 6,6%
Arya menginterpretasikan data tersebut dengan mengatakan bahwa Anies Baswedan mendapatkan persentase yang lebih kecil dari pendukung Jokowi karena visi dan misinya cenderung berbeda dengan yang diusung oleh Jokowi. Di sisi lain, Ganjar dan Prabowo memiliki visi yang serupa, yaitu melanjutkan pemerintahan Jokowi, sehingga sebaran suara pendukung Jokowi antara keduanya menjadi sangat kompetitif. (*)