Indonesiadaily.net – Presiden Joko Widodo resmi mengirim surpres (Surat presiden) mengenai calon Panglima TNI ke DPR hari ini, Rabu (23/11/2022). Hal ini diungkapkan Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi PDIP Nico Siaahan setelah rapat dengar pendapat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
“Saya barusan baca sudah dikirim tapi masih di pimpinan, mungkin hari ini atau besok baru masuk ke komisi. Kemudian kita akan mengatur waktu untuk fit and proper test” ,” Kata Nico di Gedung DPR.
Politisi PDIP ini mengungkapkan belum mengetahui info siapa nama calon Panglima yang dikirim oleh Presiden.
“Kita belum tahu supres itu apakah isinya panglima yang baru atau memperpanjang,” ungkap Nico.
Dia menambahkan, semua matra TNI berkesempatan untuk jadi Panglima. Ketiga figur ini mempunyai kapasitas yang mumpuni untuk menduduki posisi tersebut.
“Figur ketiga-tiganya mumpuni sekarang tinggal mau ambil angle yang mana, angle yang paling banyak angkatan darat, atau angkatan laut kan gitu. Kalau mau memberikan kepada yang lain juga bisa misal kepada angkatan udara mumpun. Jadi tergantung kita mau lihat yang mana, lagi-lagi ini keputusan ada di presiden,” paparnya.
Menurut Nico, Presiden mempunyai perhitungan sendiri dalam memilih calon Panglima TNI. Dia meminta agar pemilihan calonnya tidak berdasarkan giliran atau jatah.
“Menurut saya kalau bergilir itu, saya melihat hanya sebuah budaya. Idealnya meritokrasi, siapa yang paling bagus paling cocok udah jadi panglima jangan bergilir. Kalau saya tidak terlalu suka dengan bergilir itu, karena apa nanti ada orang yang pada saat itu cukup baik tapi karena bukan gilirannya gak jadi, masa kita dipimpin oleh giliran. Kita harus dipimpin oleh meritokrasi yang kerjanya paling bagus melakukan koordinasi administratif fungsi matra-matra itu dong,” pungkas Nico.
Untuk diketahui, masa aktif Panglima TNI Jenderal Andika akan berakhir pada 21 Desember 2022 mendatang. Isu pergantian Panglima TNI mengemuka jelang masa pensiun Jenderal Andika Perkasa.
Berbagai spekulasi tentang pengganti orang nomor satu di TNI ini pun berkembang. Salah satu nama yang santer terdengar yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Penulis : Aulia Syahramadhan
Editor : Nur Komalasari