Indonesiadaily.net – Pemilik Inter Milan, yakni Steven Zhang mulai intens mengadakan perundingan untuk menemukan pemilik baru Inter Milan. Hal ini berkaitan dengan kabar keuangan perusahaan asal China milik Steven Zhang yang terkena masalah, dan ini bukan hal yang baru menimpa Inter Milan.
Steven Zhang, hanya memiliki waktu 20 bulan lagi untuk mengembalikan pinjaman kepada Oaktree yang memiliki bunga 12 persen.
Bahkan, Inter Milan juga harus membayar obligasi senilai 400 juta euro dengan bunga 6,75 persen.
Dalam waktu dekat, Steven Zhang akan bertemu dengan pebisnis keturunan India-Amerika Serikat, Vivek Ranadive yang kabarnya memiliki hubungan dengan taipan Gerry Cardinale yang baru saja menyelesaikan akuisisi AC Milan.
Ranadive kini telah menjadi pemilik tim NBA, Sacramento Kings.
Untuk penjualan klub, Steven Zhang bertemu dengan perwakilan Goldman Sachs di California, Amerika Serikat.
Keputusan Steven Zhang untuk menguangkan Inter Milan tak lepas dari kondisi klub Liga Italia ini yang terlilit utang dengan jumlah fantastis.
Bank investasi tampaknya telah meminta Inter Milan untuk menemukan pemilik barunya lantaran karena ada sesuatu yang harus dirampungkan, yakni utang senilai 275 juta euro.
Sebelumnya, menyikapi kekalahan dari Bayern Munchen di Liga Champions, dilansir dari Sky Sports, Direktur Inter Milan dikabarkan segera mengadakan diskusi mendalam terkait kondisi tim.
Bukan cuma Inter saja yang ‘dapur’ finansialnya mendapatkan sokongan dari pihak yang berkecimpung di dunia NBA.
Berbicara mengenai kondisi Inter Milan sendiri memang nampak kurang menguntungkan.
Nerazzurri pada musim 2022/2023 sudah menelan kekalahan tiga kali. Dua di antaranya ditelah Inter saat dibabat AC Milan (Liga Italia) dan Bayern Munchen (Liga Champions).
Meski pada laga terbarunya meraih kemenangan atas Sampdoria, namun fans Inter Milan belum berhenti menyuarakan pemecatan Simone Inzaghi.
Dia dianggap gagal untuk mengemban tugas yang ditinggalkan Antonio Conte. Meski ini menjadi musim keduanya membesut Inter, namun Inzaghi dinilai memiliki permainan kurang menjanjikan.
Inter Milan kerap kali kesulitan menghadapi tim-tim yang kekuatannya selevel dengan mereka. Seperti saat bertanding dengan Lazio, Milan dan Munchen yang menjadi bukti sahihnya.
Apalagi kehilangan Romelu Lukaku karena mengalami cedera otot fleksor membuat lini serang La Beneamata menjadi tidak tajam.
Tentunya, direktur Inter Milan akan mendiskusikan kesepakatan lain ini secara hati-hati dan akan mengambil keputusan dengan baik soal masa depan Inzaghi.
Memang, masih terlalu dini, dan para direktur meminta fans Inter Milan untuk bersabar dengan start buruk yang terjadi pada musim kompetisi 2022/2023. (*)
Editor : Pebri Mulya