Indonesiadaily.net – Polisi sudah menetapkan sopir truk AS (30) sebagai tersangka atas kecelakaan maut di Jl Sultan Agung, Kota Bekasi pada Rabu (3/8). Penetapan tersangka AS setelah sebelumnya Satlantas Polres Metro Bekasi Kota melakukan gelar perkara.
Atas perbuatannya yang menewaskan 10 orang yakni 7 orang anak-anak SD dan 3 orang dewasa serta puluhan korban luka-luka, AS dijerat dengan pasal 310 UU No.22 Tahu 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menuturkan jika pihaknya telah menetapkan AS sebagai tersangka dan kini ditahan di Polres. Menurutnya, penetapan tersangka dilakukan dengan sejumlah alat bukti.
“Statusnya sudah jadi tersangka.Posisinya sudah ditahan,”jelas Hengki, Kamis (1/9/2022).
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Bekasi Tri Adhianto Tjahyono juga dikabarkan sudah melayangkan surat pada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT). Surat tersebut diketahui berisikan tentang pembatasan truk dan kendaraan besar di jam-jam sibuk sekolah.
Kabar pelayangan surat pada BPJT tersebut diketahui dari cuitan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada akun Twitter pribadinya, Kamis (1/9).
“Surat dari Wali Kota Bekasi kpd Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sudah dilayangkan agar membatasi pergerakan truk & kendaraan berat di jam-jam sibuk sekolah. Semoga direspons secepatnya,” tulis Ridwan Kamil.
Sebelum menyurati BPJT, Wali Kota Bekasi juga sudah melakukan identifikasi dari kasus kecelakaan maut tersebut. Salah satunya atas pembatasan jam operasional kendaraan besar yang melintas.
“Saat ini tim terkait masih mengidentifikasi peristiwa ini. Salah satunya, jam operasional kendaraan besar akan kami batasi dalam jam-jam padat. Semoga kecelakaan tidak terjadi lagi. Evaluasi menyeluruh segera dilakukan utk meminimalkan potensi lakalantas,” ujar Tri Adhianto Tjahyono yang dibagikan di akun Twitter pribadinya, Rabu (31/8).
Bukan itu saja, selain takziah ke rumah para korban juga kan menyalurkan bantuan terutama bantuan psikologis.
“Pertama, empati dan bantuan kepada keluarga korban segera kami salurkan. Terutama bantuan psikologis kepada keluarga dan lingkungan area kecelakaan,” ujar Tri seperti dikutip di akun Twitter pribadinya.
Editor: Liyani