Indonesiadaily.net – Seorang guru di Cirebon bernama Muhammad Sabil terancam dipecat setelah memberikan kritik yang dianggap tidak sopan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dia menyebut orang nomor satu di Jabar itu dengan sebut maneh. Kritiknya itu kemudian viral di media sosial.
Awal dari polemik ini terjadi ketika Muhammad Sabil mempertanyakan pemilihan jas yang digunakan Ridwan Kamil saat melakukan tatap muka daring dengan siswa SMPN 3 Tasikmalaya, Senin (13/3/2023).
Melansir Suara.com, Ridwan Kamil tampil mengenakan jas berwarna kuning saat menerima panggilan video daring dengan ketiga siswa SMPN 3 Tasikmalaya.
Hal ini menjadi pertanyaan sebagian netizen, lantaran sebelumnya Ridwan Kamil bergabung dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk kontestasi Pemilu 2024.
Muhammad Sabil, melalui akun @sabilfadhillah mempertanyakan hal tersebut. Namun, rupanya isi pertanyaan yang dilontarkan justru menuai kontroversi.
Pasalnya, Sabil melontarkan pertanyaan dan memanggil Ridwan Kamil dengan kata ganti “maneh”.
Kata “maneh” sendiri, dalam bahasa Sunda termasuk basa Loma yang dikonotasikan sebagai bahasa kasar yang sewajarnya digunakan oleh sesama teman yang sudah dekat.
“Dalam zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil ???.” Demikian ditulis akun @sabilfadhillah.
“@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha?” Balas akun @ridwankamil.
Saat ini komentar tersebut memang sudah tidak bisa ditemukan di postingan asal. Namun, tangkapan layar chat tersebut sudah beredar luas di media sosial dan aplikasi chat WhatsApp.
Komentar tersebut pun sempat disematkan oleh Ridwan Kamil hingga menjadi komentar teratas dan dilihat oleh banyak netizen. Komentar tersebut mendapatkan 70 likes
Ridwan Kamil sendiri membuat klarifikasi khusus pada akun Instagramnya, @ridwankamil.
Dalam postingan tersebut, Ridwan Kamil terkejut atas kabar dipecatnya Muhammad Sabil setelah sempat mengkritik dirinya. Ia mengungkapkan sudah menghubungi sekolah atau yayasan terkait untuk mengonfirmasi isu tersebut.
RK mengimbau agar guru SMK tersebut tidak perlu dipecat dari pekerjaannya.
“Saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” tulis RK dalam akun Instagram @ridwankamil, Rabu (15/3/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan dirinya merespon kritikan tersebut dengan santai. Ia bahkan menyebut acapkali menerima komentar di kanal Instagram-nya dengan bercanda.
“Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,” papar RK.(*)
Editor: Nur Komalasari