indonesiadaily.net – Sekolah Nasional Plus (NP) Tunas Global mendapatkan kunjungan dari Cikarang Japanese School (CJS) sebagai bagian dari penjajakan kerjasama antar sekolah. Kunjungan yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2024 ini dihadiri oleh delapan perwakilan dari CJS, termasuk kepala sekolah Yukie Tsujiguchi serta beberapa guru dan staf pengajar lainnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Yayasan Tunas Global, didampingi oleh Kepala Bagian Umum Yayasan, Kadek Budhi Aryawan, Kepala Sekolah Dasar NP Tunas Global, Kepala Sekolah SMP NP Tunas Global, serta sejumlah pimpinan lainnya. Dalam acara ini, perwakilan CJS disuguhi presentasi mengenai konsep pendidikan di Sekolah NP Tunas Global dan diundang untuk mengamati langsung proses pembelajaran di beberapa kelas. Mereka melihat kegiatan belajar mengajar di kelas I, IV, VI, VII, VIII, dan IX, dengan durasi 10 menit di setiap kelas.
Setelah itu, rombongan CJS diajak berkeliling sekolah untuk melihat fasilitas yang dimiliki Sekolah NP Tunas Global. Mereka juga terlibat dalam sesi diskusi tanya jawab yang membahas potensi kerjasama di masa depan. Dalam sesi diskusi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki beberapa program lanjutan, termasuk kunjungan balasan dari Sekolah NP Tunas Global ke CJS dan pertandingan olahraga persahabatan antara siswa dari kedua sekolah.
“Kunjungan ini membuka peluang besar bagi kedua sekolah untuk mempererat hubungan internasional melalui berbagai program pertukaran dan kolaborasi,” ujar Kepala Bagian Umum Yayasan Tunas Global, Kadek Budhi Aryawan.
Selain itu, beberapa program spesifik lainnya juga telah direncanakan, seperti pengajaran teknik matematika khas Jepang oleh guru dari CJS di Sekolah NP Tunas Global dan kesempatan bagi guru Sekolah NP Tunas Global untuk mengajar bahasa Indonesia di CJS. CJS juga akan mengirimkan guru native speaker bahasa Jepang untuk berpartisipasi dalam “Language Day” di Sekolah NP Tunas Global. Tidak hanya itu, program pertukaran seni budaya juga direncanakan, di mana siswa dari kedua sekolah akan menampilkan seni khas Jepang dan Indonesia di hadapan satu sama lain.
Kepala sekolah CJS, Yukie Tsujiguchi, menyampaikan kekagumannya terhadap konsep keberagaman yang diusung oleh Sekolah NP Tunas Global.
“Kami sangat terkesan dengan lingkungan hijau dan inklusif yang ditawarkan oleh sekolah ini, termasuk keberadaan ruang ibadah untuk enam agama,” ujar Tsujiguchi.
Ia juga menambahkan bahwa sekolah mereka di Cikarang, meskipun luas, kurang memiliki pepohonan, berbeda dengan Sekolah NP Tunas Global yang tampak asri.
Sekolah NP Tunas Global berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal untuk mempererat kerjasama antar sekolah, termasuk menuju pembentukan program sister school dan pertukaran pelajar di masa mendatang.
Cikarang Japanese School adalah sekolah yang didirikan oleh pemerintah Jepang untuk anak-anak warga negara Jepang yang berdomisili di Indonesia. Sebagian besar siswanya adalah anak-anak dari keluarga yang bekerja di kawasan industri Cikarang, meskipun ada juga siswa yang berasal dari Jakarta dan Bekasi. Sekolah ini menerapkan kurikulum dan bahasa pengantar Jepang untuk memastikan kesinambungan pendidikan bagi anak-anak Jepang yang tinggal di Indonesia. (*)