Kamis, September 19, 2024

Sejumlah Tradisi Unik Idul Adha dari Berbagai Belahan Dunia

Indonesiadaily.net – Umat muslim di berbagai belahan negara memiliki tradisi-tradisi yang unik saat merayakan hari raya Idul Adha. Secara umum, umat muslim akan melaksanakan sholat secara berjamaah, lalu pulang ke rumah masing-masing untuk menyantap hidangan khas hari raya. Inilah tradisi unik Idul Adha di berbagai negara yang dilansir dari Al-Jazeera.

1. Menghias tangan dengan Henna

Tradisi menghias tangan dengan henna (mehndi) ini dilakukan oleh perempuan-perempuan muslim Pakistan saat hari raya Idul Adha. Tradisi ini mencerminkan keindahan dan budaya lokal warga setempat.

Mereka menghias tangan menggunakan henna dengan cara menggambar desain yang rumit namun sangat artistik. Dari motif bunga hingga simbol-simbol tradisional.

Proses menghias ini dilakukan sehari sampai dua hari sebelum hari raya Idul Adha. Momen ini mereka manfaatkan untuk berkumpul dengan kerabat dan keluarga untuk saling membantu menghias tangan dengan henna.

Baca Juga  Hindari Makan Ini Saat Sahur, Bisa Bikin Cepat Lapar

2. Membagikan makanan

Berbagi makanan dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha dapat menciptakan suasana yang rukun, aman dan damai. Di Indonesia, makanan yang kerap kali jadi menu untuk dibagikan adalah olahan daging seperti rawon, gulai, sate, rendang, dan lain-lain.

Tradisi unik Idul Adha ini rupanya tidak hanya ada di Indonesia. Di Nigeria misalnya, setelah mendistribusikan daging hewan qurban ke seluruh kerabat, daging tersebut akan diolah menjadi hidangan-hidangan yang nikmat.

Masakan khas Nigeria yaitu jollof rice dan pounded yam. Masakan ini disiapkan lalu dinikmati bersama keluarga, tetangga dan teman.

3. Makan makanan manis tradisional

Kita melancong ke daerah Timur Tengah. Dari Yaman hingga Syria, beberapa makanan manis tradisional disiapkan untuk merayakan hari raya Idul Adha. Makanan manis ini rata-rata berjenis roti panggang yang terbuat dari tepung, mentega dan gula

Baca Juga  Bolehkah Tukar Kursi di Pesawat dengan Penumpang Lain? Ini Penjelasannya

Penamaannya tampak berbeda walau secara umum menggunakan bahan yang sama. Maqshush (roti yang dipanggang dengan disiram sirup manis), Bint al-Sahn (roti panggang yang disiram madu), Asida (hidangan manis berbentuk pasta kental yang disajikan dengan mentega cair), dan lain-lain.

Makanan manis ini melambangkan kebahagiaan saat menyambut hari raya. Hal itu merupakan bentuk rasa syukur karena dapat berkumpul bersama dengan kerabat dan keluarga.

4. Belanja di pasar tradisional

Belanja di pasar biasanya dilakukan sebelum salat Idul Adha dilaksanakan. Para ibu-ibu akan pergi ke pasar tradisional untuk membeli rempah-rempah sebagai bumbu untuk memasak daging  qurban.

Tradisi belanja di pasar tradisional ini bukan hanya tradisi orang Indonesia saat Idul Adha? Jika di Indonesia, ibu-ibu belanja rempah, lain lagi di Bahrain.

Baca Juga  Panglima Militer Pakistan Beri Pengakuan Ikut Campur Politik

Di Bahrain, tepatnya di ibu kota Manama terdapat souq (pasar) yang menawarkan berbagai macam pakaian tradisional yaitu jalabia (dress seperti kaftan yang bersulam indah). Perempuan-perempuan muslim disana banyak berburu jalabia untuk dipakai saat hari raya Idul Adha. (*)


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

SPBU Jababeka 2 Cikarang

Perumda Tirta Kahuripan