Sabtu, Oktober 5, 2024

Rusia Ungkap Alasan Tarik Mundur Pasukan di Garis Depan Kota Kherson

Indonesiadaily.net – Secara mengejutkan Rusia menarik mundur pasukannya yang berada di Kota Kherson, wilayah dimana garis depan pertempuran pasukan Putin dengan Ukraina.

Penarikan pasukan ini banyak disoroti media asing sebagai tanda kekalahan Putin di pertempuran garis depan. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menjelaskan mereka ingin menghindari kerugian yang tidak perlu di antara pasukannya dan menyelamatkan nyawa warga sipil.

Melansir Sindonews.com, menurut kepala operasi militer Rusia di Ukraina Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin, meski mengatakan keputusan itu tidak mudah, para komandan melihat sedikit tidak masuk akal jika mempertahankan pasukan di tepi kanan sungai.

Hal itu diungkapkan Surovikin pada Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu pada Rabu. Jenderal itu menunjuk pada serangan Ukraina yang berlanjut di bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kakhovskaya di Sungai Dnieper, dengan alasan bahwa itu bisa berarti isolasi total pasukan Rusia di Kherson.

Baca Juga  Ada Dua Polwan yang Pangkatnya Dinaikan oleh Kapolri

“Jika rezim Kiev melancarkan serangan yang lebih dahsyat lagi ke bendungan Kakhovskaya, aliran air dapat muncul yang akan membanjiri area yang luas, menyebabkan korban sipil yang signifikan,” ujar Surovikin. Dia menambahkan, “Ini akan menciptakan ancaman lebih lanjut bagi warga sipil dan berisiko isolasi total kelompok pasukan kami di tepi kanan Dnieper.”

“Penarikan akan membantu menghindari skenario terburuk dan juga menjaga efektivitas pertempuran dari pengelompokan pasukan di daerah tersebut,” ungkap Surovikin. “Ini adalah keputusan yang sangat sulit. Namun, kita akan dapat mempertahankan hal yang paling penting: nyawa prajurit kita,” ujar dia.

“Mulai mundurnya pasukan,” kata Shoigu kepada Surovikin dalam video yang dirilis oleh media. Shoigu memerintahkan Surovikin yang dijuluki “Jenderal Armagedon” untuk mengatur relokasi yang aman bagi para tentara dan warga sipil.

Baca Juga  Ini Dia Daftar Negara Terbesar di Dunia

Selama beberapa pekan terakhir, pihak berwenang setempat telah meluncurkan upaya membawa sebanyak mungkin warga sipil ke tepi kiri Dnieper, dengan alasan ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan Ukraina yang terletak di sisi yang berlawanan.

“Lebih dari 150.000 orang telah dipindahkan ke luar kota pada hari ini,” ujar Sorovikin. Rusia memasukkan Wilayah Kherson bulan lalu, setelah warga memilih dalam referendum untuk melepaskan diri dari Ukraina dan bergabung ke Rusia.

Kiev menolak referendum itu sebagai “palsu” dan berjanji menggunakan kekuatan militer untuk merebut kembali semua wilayah yang dianggap berada di bawah kedaulatannya.(*)

 

Editor: Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

SPBU Jababeka 2 Cikarang

Perumda Tirta Kahuripan