Sabtu, Januari 18, 2025

Roket China Jatuh Tak Jauh dari Sarawak, Pulau Kalimantan

Indonesiadaily.net – Tak jauh dari Sarawak, Pulau Kalimantan, yakni di Samudra Hindia menjadi titik lokasi jatuhnya roket Long March 5B seberat 22 ton milik China setelah mengantarkan” muatannya ke orbit dan kembali ke atmosfer bumi.

Kejadian tersebut sudah dikonfirmasi oleh US Space Command, namun saat itu mereka belum bisa memastikan lokasi tepat jatuhnya serpihan roket tersebut, yang memang tidak bisa dikontrol pergerakannya itu. Manned Space Agency milik China menyebut serpihan roketnya akan jatuh di lokasi yang sama, dan kemungkinan besar sudah terbakar habis.

Tetapi, ada seorang warga Malaysia bernama Nazri Sulaiman, lewat akun @nazriacai, merekam objek di langit yang diperkirakan merupakan Long March 5B dari Kuching, Sarawak Malaysia.

Baca Juga  G20 SOE Conference: Professor Harvard Apresiasi Peran BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia

Rekaman video tersebut mendapatkan respon  Jonathan McDowell, astrophysicist dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. Dia menyebutkan serpihan roket itu bisa saja jatuh di Sibu, Bintulu, ataupun Brunei, tiga kota yang berlokasi di Kalimanan bagian Utara, demikian dikutip dari The Verge, Minggu (31/07).

Diberitakan sebelumnya, roket Long March 5G kembali ke bumi setelah diluncurkan ke orbit untuk mengantarkan modul kedua stasiun luar angkasa Tiangong pada 24 Juli 2022.

Menurut laporan Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) di bawah Aerospace Corporation roket tersebut, kemungkinan akan melayang di orbit selama sekitar satu minggu

Mereka menganalisa data yang dikumpulkan oleh sistem Space Surveillance Network milik Space Force dan memprediksi roket itu akan memasuki atmosfer Bumi pada 31 Juli 2022 sekitar pukul 12.30 WIB dengan selisih waktu sekitar 22 jam.

Baca Juga  Peringatan Unik Hari Ibu di Berbagai Belahan Dunia, Ada yang Mengikat Ibu

Ini bukan pertama kalinya roket Long March 5B masuk ke orbit setelah diluncurkan dan jatuh ke Bumi secara tidak terkendali. Dua tahun lalu, serpihan roket Long March 5B jatuh di pesisir barat Afrika, tepatnya di Pantai Gading.

Pada Mei 2021, roket Long March 5B kembali jatuh tak terkendali setelah meluncurkan modul Tianhe, yang menjadi modul inti stasiun luar angkasa Tiangong. Untungnya serpihan roket ini jatuh di Samudera India sehingga tidak memakan korban. (*)

 

Editor : Fenilya


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor