Indonesiadaily.net – Mencuatnya kasus Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J menurut Tokoh Nasional, Rizal Ramli sebagai awal dari revolusi rakyat secara digital. Karena, membuat siapapun untuk tidak bisa tidak mengabaikan kasus tersebut.
“Inilah sebetulnya awal dari people revolution secara digital, revolusi rakyat tapi pakai digital doang, tapi impactnya dahsyat sekali karena memaksa siapapun untuk tidak bisa mengabaikan,” kata Rizal.
Sudah dua bulan terakhir ini, berita soal pembunuhan Brigadir J yang menyita perhatian publik. Menurut ekonom senior tersebut, hal itu mulai dari adanya peristiwa pembunuhan, dugaan perselingkuhan, hingga dugaan geng mafia di tubuh Polri.
Lebih lanjut, Rizal beranggapan, dari dimensi pembunuhan di dalamnya, kasus ini sebagai gejala “Samboisme”.
“Ini pembunuhan sadis, terencana, penghapusan barang-barang bukti secara sistematis,” ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga berharap, kasus ini dapat membongkar lebih jauh terkait problematika Satuan Tugas Khusus (Satgassus) dalam Polri, termasuk aliran dana di dalamnya.
“Harus dibuka polanya, dipertanggungjawabkan karena kalau enggak betul-betul ini kegiatan mafia di dalam polisi,” kata Rizal.
Ia lantas berkata, “Kita benahin demokrasi kita, kita bersihkan polisi, hapuskan multifungsi dari pada Polri”. (*)
Editor : Pebri Mulya