Indonesiadaily.net – Tokoh Nasional, DR Rizal Ramli, menyampaikan pandangan mendalam dan komentarnya terkait capres Anies Baswedan.
Menurutnya, menjadi seorang pemimpin, khususnya di tingkat nasional seperti presiden, bukanlah hal yang sederhana. Ada sejumlah syarat kunci yang harus dimiliki seseorang agar dapat mengemban amanah memimpin Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
Poin pertama yang ia tekankan adalah pemahaman dan ide. “Pemimpin harus memiliki visi jelas tentang kemana arah bangsa dan negara ini hendak dibawa,” ujar Rizal.
Dia menyebut bahwa hanya karena seseorang populer di media sosial seperti yang diberi julukan “Pangeran Tiktok”, bukan berarti ia layak menjadi pemimpin bangsa.
Poin kedua adalah track record. Sebagaimana ditegaskan oleh mantan Menko Perekonomian, reputasi dan bukti kontribusi seseorang sangat penting.
Kemudian, integritas adalah syarat ketiga. Rizal menyoroti betapa pentingnya untuk memeriksa apakah calon pemimpin tersebut pernah terlibat korupsi atau apakah benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk oligarki.
Keempat, adalah kapabilitas kepemimpinan. “Kepemimpinan bukan hanya tentang ide, tapi juga eksekusi ide tersebut ke dalam kenyataan,” kata Rizal. Ia memberikan contoh tentang Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menurutnya memiliki ide brilian, namun sering kesulitan dalam implementasinya. Anies Baswedan juga mendapat komentar serupa dari Rizal.
Bang RR, julukan akrab untuk Rizal Ramli, menambahkan bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang memiliki kapasitas intelektual dan operasional. Hal ini penting agar mimpi-mimpi besar bangsa ini dapat direalisasikan.
“Indonesia memerlukan pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga berani bertindak,” tambahnya. Rizal pun menyebutkan beberapa contoh upaya nyata yang telah ia lakukan, seperti penerapan BPJS, UU Desa, dan UU Wajib Belajar.
Terakhir, Rizal Ramli menekankan pentingnya menghapuskan Presidential Threshold 20 persen, dengan alasan bahwa hal tersebut bukan bagian dari UUD.
“Jika Presidential Threshold dihapus, maka saya optimis akan memiliki kesempatan untuk maju sebagai calon presiden,” pungkasnya dengan penuh semangat. (*)