Indonesiadaily.net – Rencana pemerintah menaikan harga BBM, mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka. Menurutnya, alasan kenaikan harga BBM dari tahun ke tahun sama yakni kenaikan harga minyak dunia.
Rieke yang dulu dikenal dengan peran sebagai pemeran’Si Oneng’ di film Bajaj Bajuri tersebut pun juga mempertanyakan harga BBM yang tak turun ketika harga minyak dunia turun.
“Ini alasannya dari tahun ke tahun sama saja, karena harga minyak dunia naik US$ 100 per barel, tapi ketika harga minyak dunia turun nggak ada BBM turun,” kata Rieke.
Selain itu, Rieke juga mempertanyakan meski ada kenaikan jumlah untuk subsidi energi, tapi harga BBM mau dinaikkan.
“Di satu sisi ada kenaikan subsidi BBM, tapi di sisi lain kenapa BBM yang disubsidi harganya jadi naik begitu. Saya mungkin yang butuh penjelasan lebih detil,” ujarnya.
Rieke mengatakan, subsidi energi sebesar Rp 502 triliun merupakan angka yang fantastis. Ia pun meminta sebelum menaikkan harga BBM lebih baik memperbaiki data penerima subsidi.
“Saya kira subsidi BBM Rp 502 triliun itu adalah angka yang fantastis dan sepakat dengan temen-temen lain sebelum memutuskan kenaikan harga BBM perbaiki dulu data penerima subsidi yang terintegrasi antara Kementerian Sosial dan kementerian lainnya,” ujarnya.
“Karena penerima subsidi BBM, keseluruhan penerima subsidi sejatinya harusnya masyarakat miskin dan tidak mampu sehingga data penerima subsidi BBM itu dengan angka Rp 502 triliun menjadi tepat sasaran dan akurat,” sambungnya. (*)
Editor : Pebri Mulya