Selasa, Januari 21, 2025

PSI Serukan Tangkap Tuyul, Politisi PKB : Siapa Pemilik Tuyul?

 

Indonesiadaily.net – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok, Babai Suhaimi mengomentari PSI serukan tangkap tuyul di Kota Depok, Jawa Barat.

“Kalau menurut pendapat saya, itu kan hanya sebuah kiasan yang PSI sampaikan,” kata Babai Suhaimi di Gedung DPRD Kota Depok, Selasa (4/7/2023).

Untuk itu PSI harus menjelaskan maksud tuyul tersebut.

“Tuyulnya itu siapa. Tuyul itu tidak bisa dilihat, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa lihat dan merasakan keberadaannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Babai juga mempertanyakan siapa pemilik tuyul tersebut.

“Siapa pemilik tuyulnya, karena tuyul itu ada pemiliknya. Ada yang memelihara, PSI juga harus sebutkan pemilik tuyul itu, kalau bisa tangkap,” jelas politisi PKB tersebut.

Baca Juga  Faizin Minta Dibukanya Tol Pamulang- Cinere harus Ditangkap Sebagai Peluang

“Kalau tuyulnya mau ditangkap itu sulit harus ada kepiting, bak air, dan lain-lain, sulit deh,” sambungnya.

Babai juga berharap, PSI itu jangan persoalkan hanya tuyulnya saja, namun harus tahu siapa pemilik tuyul.

“Jangan persoalkan tuyulnya, yang perlu dipersoalkan itu adalah siapa pemilik tuyulnya,” tutupnya.

Untuk diketahui, pada hari Minggu (2/7) lalu, Relawan Kaesang Menang Depok dan PSI menggelar diskusi publik bertemakan ‘Menakar Komitmen Lingkungan Calon Wali Kota Depok Kaesang Pangarep’.

Dalam diskusi tersebut juga menyerukan tangkap 8 tuyul di Depok yang diartikan sebagai pelaku kekerasan seksual, sindikat prostitusi anak, tukang gusur sekolah, pembuat kebijakan intoleran, pemain program dan anggaran, perusak lingkungan, mafia tanah dan maling setu, serta pengutip retribusi ilegal.

Baca Juga  Ini Respon Terbaru Anies Usai Diduetkan dengan Cak Imin

 

Penulis : M.Yadi
Editor : Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor