Indonesiadaily.net – PPP memberikan surat tugas kepada mantan Sekda Kota Depok Supian Suri yang mencalonkan diri menjadi Wali Kota Depok dalam Pilkada November mendatang. Surat tugas tersebut dimaksudkan agar Supian mencari calon Wakil Wali Kota yang akan mendampinginya nanti. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC PPP Kota Depok, Mazhab belum lama ini.
“Iya betul surat tugas sudah diberikan dari PPP untuk Supian Suri,” ujar Mazhab seperti dikutip dari liputan6.com.
Mazhab memaparkan setelah mendapatkan surat tugas, Supian diminta untuk mencari wakil pendamping. Usai mendapatkan pendamping, Supian akan menerima surat Keputusan dari PPP maju pada Pilkada Depok 2024.
“Setelah mendapatkan calon wakil walikota Supian Suri, akan terbit SK pengusungan,” jelas Mazhab.
Surat tugas yang diberikan PPP terdapat tiga poin yang harus dilakukan. Antara lain melakukan konsolidasi, mencari pasangan, dan membentuk koalisi.
“Dari tiga poin itu, semuanya sudah dilalui mulai dari konsolidasi, koalisi, dan pasangannya,” kata Mazhab.
Dia menambahkan sejumlah partai melakukan hal yang sama dengan terlebih dahulu memberikan surat tugas. Menurutnya, belum ada partai lain yang sudah memberikan surat Keputusan kepada calon Wali Kota yang akan diusung.
“Jadi publik tidak perlu ragu bahwa Supian Suri sudah diusung enam partai Koalisi Sama Sama,” tambah Mazhab.
Terkait soal wakil pendamping Supian Suri, ia mengaku sudah mendapatkan satu nama yang disepakati Koalisi Sama Sama. Dia adalah Intan Fauzi yang dianggap pantas mendampingi Supian Suri pada Pilkada Depok 2024.
“Untuk wakil, Insya Allah sudah mengerucut pada Ibu Intan Fauzi tinggal tunggu deklarasi dan Surat Keputusan,” tambahnya.
Mazhab mengungkapkan sosok Intan Fauzi merupakan pendamping yang cocok untuk Supian Suri. Bukan tanpa alasan, ia menilai Intan Fauzi merupakan politisi nasional dari PAN dan anggota DPR RI.
“Ketika Supian Suri berlatar belakang birokrat maka pendampingnya harus politisi. Jadi dua kombinasi yang akan memimpin Depok kedepan,” ungkap Mazhab.
Ketika disinggung soal netralitas ASN, Mazhab mengaku tidak menutup kemungkinan adanya ketidaknetralan pada Pilkada Depok. Mazhab meminta ASN untuk tetap bekerja secara proporsional dan profesional.
“Urusan politik biar kami yang mengurus, ASN tugasnya mengabdi kepada masyarakat. Jangan pernah berpolitik, siapapun Walikotanya ke depan, mereka tetap ASN,” pungkasnya.(*)
