Indonesiadaily.net – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan (Unpak) kembali mengadakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk menyambut mahasiswa baru angkatan tahun 2022. Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu dua tahun terakhir, PKKMB diselenggarakan secara luring dengan tetap mengutamakan protokol Kesehatan setelah sebelumnya kegiatan ini diselenggarakan secara daring pada tahun 2020 dan 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Oktober ini akhirnya dapat mengobati kerinduan terhadap kebersamaan melalui kegiatan yang penuh dengan aktivitas bermakna baik bagi mahasiswa baru maupun bagi civitas akademika di lingkungan FKIP.
Ketua Pelaksana, Lufty Hari Susanto, M.Pd. mengatakan, PKKMB FKIP Universitas Pakuan tahun ini diikuti oleh 255 mahasiswa baru yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 34 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sejumlah 48 orang, Program Studi Pendidikan Biologi dengan jumlah 23 orang, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sejumlah 139 orang, dan Program Studi Pendidikan IPA sebanyak 11 orang.
“Melalui tema ‘Mewujudkan Generasi Unggul, Berkepribadian dan Memiliki Daya Saing di Era Digital untuk Indonesia Maju’, mahasiswa baru diharapkan mampu menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga menjadi generasi yang memiliki kematangan intelektual, mandiri, kreatif, dan inovatif”, ujar Lufty.
Kehadiran para dekanat dan dosen setiap program studi yang membersamai kegiatan PKKMB FKIP Unpak menciptakan nuansa kekeluargaan sehingga menghangatkan suasana kegiatan. Kesan pertama ini merupakan representasi dari kenyamanan dan keamanan (feeling comfort and secure) yang akan mahasiswa baru rasakan saat berkuliah di FKIP Unpak. Ketika perasaan tersebut tertanam, maka mahasiswa pun akan siap berperan aktif mengikuti seluruh proses pembelajaran di pendidikan tinggi.
Hal ini seiring dengan harapan yang disampaikan oleh Dekan FKIP Unpak, Dr. Eka Suhardi, M.Si. Dimana selama masa studinya, para mahasiswa baru ini juga akan dibekali pengalaman belajar yang didukung oleh Kurikulum MBKM.
“Mahasiswa FKIP Universitas Pakuan mampu mengamalkan ilmu dan menyinergikannya dengan hati agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang dinamis di abad 21,” ucap Eka.
Pada hari pertama PKKMB, terdapat tiga materi utama yang disampaikan kepada mahasiswa. Kegiatan diawali dengan penyajian materi mengenai akademik dan kemahasiswaan yang meliputi pengenalan sistem pendidikan tinggi, kebijakan MBKM, program kreativitas dan inovasi, serta pembelajaran daring yang disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Sandi Budiana, M.Pd. Kemudian, Wakil Dekan Bidang SDM dan Keuangan, Dr. Surti Kurniasih, M.Si. memaparkan materi tentang SDM dan sarpras yang mencakup pengenalan SDM dan sarpras FKIP, pembentukan karakter mahasiswa, serta kiat sukses dan motivasi belajar.
Jika kegiatan PKKMB pada umumnya hanya menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan akademik dan mahasiswa, PKKMB FKIP Unpak mengusung keunikan yakni dengan mengundang Roi Anjas Suprayogi pakar Hipnoterapi. Adanya sesi hipnoterapi bertajuk Self-healing and Embracing of Happiness bertujuan agar mahasiswa menyadari pentingnya menjadi pribadi yang memiliki kemampuan pengendalian diri. Disamping itu, mahasiswa baru pun terlibat dalam kegiatan dinamika kelompok dan unjuk bakat berupa musikalisasi puisi, kawih Sunda, dan tari tradisional melalui sesi FKIP Got Talent. Sesi ini menutup kegiatan hari pertama PKKMB.
Pada hari kedua, PKKMB diawali dengan kegiatan Team Building yang dilanjutkan dengan FKIP Tour, pengenalan program studi, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan. Materi berikutnya yaitu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang dikemas secara interaktif dan komunikatif oleh Irfana Steviano, M.Ed. Mengikuti trend generasi Z, mahasiswa baru PKKMB FKIP Unpak membuat konten video TikTok. Sesi ini menjadi kegiatan pamungkas hari kedua PKKMB.
“Thrilled beyond words”, itulah ungkapan yang tepat untuk mendeskripsikan rangkaian kegiatan PKKMB FKIP Unpak tahun 2022. Peserta PKKMB kini berbekal lesson learned yang diperoleh melalui berbagai hands on activities sehingga mereka diharapkan mampu menjalankan kehidupan sebagai mahasiswa yang menerapkan mindfulness (kesadaran penuh) terhadap segala aktivitas yang dilakukannya. Dengan demikian, pola pikir literasi baru abad 21 akan tertanam dalam dirinya. (*)