Indonesiadaily.net – Jasa sewa pacar yang ada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tuai pro dan kontra. Hal ini bermula dari sebuah akun Instagram yang menawarkan jasa sewa pacar offline dan online. Dalam Instagram tersebut, mempromosikan pria dan perempuan muda yang umumnya masih berusia 20 tahunan untuk dijadikan pacar online.
Untuk menyewa jasanya, harganya pun bervariasi tergantung dengan jasa yang dipilih. Yakni jasa sewa pacar online, dibanderol Rp30 ribu – Rp45 ribu per jam, termasuk mengirim foto, voice note, telepon, hingga video call. Sedangkan tarif jasa sewa pacar offline, seperti jalan-jalan, makan bareng, hingga ke acara kondangan dibanderol Rp125 ribu – Rp350 ribu, diperhitungkan juga layanan dan waktunya.
Diketahui, hadirnya bisnis jasa sewa pacar di Mataram ini untuk mengatasi rasa kesepian dan memberi teman untuk mereka yang belum memiliki pasangan.
Jasa sewa pacar ini sebenarnya sudah sangat menjamur di kota-kota besar. Bahkan, di negara maju seperti Jepang pun ada bisnis ini, bernama Koibito Daiko.
Menjamur sampai di Indonesia, di media sosial pun, kita dapat dengan mudah menemukan bisnis ini. Hanya saja, di Mataram adalah kali pertama ada bisnis sewa pacar.
Sebagai kali pertama hadir di Mataram, jasa sewa pacar dengan harga murah ini langsung viral dan ramai tuai komentar. Bahkan, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi pun membenarkan adanya bisnis ini.
Melansir dari unggahan Instagram Mood.Jakarta, Ketua LPA menyampaikan jika bisnis ini legal secara hukum. Namun lebih lengkap, dilansir dari kicknews.today,meski legal secara hukum, bisnis jasa sewa pacar menurut LPA berbenturan dengan sosial budaya masyarakat masyarakat setempat.
Karena ini, ketua LPA Kota Mataram tengah menghubungi pihak terkait, agar secara sukarela menghentikan bisnis tersebut. Mengingat, membernya juga berusia 18-24 tahunan.
“Kami ingin secara sukarela mereka menghentikan bisnis itu. Apalagi yang jadi afiliator atau member bisnis disebutkan usianya 18 tahun. Ini yang menjadi perhatian kami,” tegas Joko.
Sementara itu, di laman Instagram, banyak netizen pun yang berkomentar. Banyak dari mereka yang menyoroti jasa sewa pacar ini, yang dikhawatirkan bisa jadi ajang kejahatan.
“Ikutin trend di LN tp rada hati2 jg apalg skrg byk modus entah dr pengguna atau penyedia jasa… Jangan sampai malah kena masalah,” tulis @smar***.
“Takut yang di sewa berubah niat,” kata @sal***.
“Nggak tertarik sih aku,, mungkin aku terlalu parno dengan pikiran aku sendiri tapi,, pernah nggak berpikir misalkan jasa pacar itu penipuan, diajak kondangan trus ditengah jalan mereka bertindak jahat apa lagi aku sebagia perempuan, mungkin aku setakut itu,, tapi jalan dengan orang asing itu pasti nggak nyaman,” komentar @mell***. (*)
Editor : Nur Komalasari