Indonesiadaily.net – Pengambilan keterangan terhadap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bersama wakilnya, Iwan Budianto dilakukan Ditreskrimum Polda Jatim pada Kamis (20/10) pukul 13.00 WIB.
Melansir dari JawaPos.com, dua petinggi PSSI itu diperiksa sebagai saksi atas Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 133 Suporter Arema.
Kedatangan Iwan dikawal sejumlah massa. Iwan tampak datang berdua bersama ajudan dan timnya.
Beberapa kali Iwan mengatupkan tangannya ketika disapa oleh media. Ia tampak terburu-buru. Sebab Iwan Bule dan Iwan Budianto dijadwalkan untuk pemeriksaan sejak pukul 11.30 WIB lalu.
“Hari ini saya memenuhi panggilan penyidik,” kata Iwan singkat.
Ditanya soal persiapan pemeriksaan, Iwan menjawab hanya memenuhi dan mengikuti penyidik.
“Cuma datang aja nanti diperiksa. Ngikutin panggilan penyidik aja,” ujarnya.
Saat ditanya kembali, Iwan hanya berlaku sambil mengatupkan tangan. “Terima kasih,” katanya singkat.
Berbeda dengan Iwan Bule, Iwan Budianto hanya bungkam. Keduanya dijadwalkan untuk diperiksa sejak Selasa (18/10) lalu. Hal itu membuat pengambilan keterangan mereka diundur.
Sebagai informasi, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terus bekerja untuk mengidentifikasi apa saja penyebab terjadinya tragedi Kanjuruhan, termasuk juga melihat secara langsung stadion tempat tragedi berdarah itu terjadi.
TGIPF mengaku telah bertemu unsur pengamanan yang terkait dengan kejadian tersebut.
“Kita sudah mendapatkan informasi dari unsur Panitia Pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer, dan hari ini tim sempat melihat ke stadion Kanjuruhan. Semua informasi ini kita akan jadikan sebagai masukan dan nanti kita akan olah di Jakarta,” kata Anggota TGIPF Mayjen TNI (Purn) Suwarno dalam keterangannya, Minggu (9/10).(*)
Editor: Nur Komalasari