Kamis, Desember 5, 2024

Pentingnya Penguatan Peran Wantannas Dalam Merumuskan Kebijakan Keamanan Nasional

 

Indonesiadaily.net – Pakar Hankam Universitas Indonesia (UI) Kusnanto Anggoro menekankan pentingnya penguatan
peran Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI agar lebih responsif menghadapi berbagai ancaman yang semakin luas dan multidimensional.

Hal tersebut disampaikan Kusnanto Anggoro dalam konferensi pers kegiatan sarasehan bertajuk “Penguatan Peran Wantannas RI Dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Nasional” yang digelar Wantannas RI di Hotel Borobudur, Jakarta.

“Penguatan yang dimaksudkan itu terkait dengan bagaimana (Wantannas) melaksanakan tugas-tugas dengan baik. Terutama dalam kaitannya dengan bagaimana menghadapi ancaman masa depan yang selalu dinamis, multidimensional yang bisa terjadi setiap saat. Ini yang penting,” tuturnya.

Kusnanto mengatakan bahwa selama ini
Wantannas RI lebih banyak berfokus pada pembinaan ketahanan nasional jangka panjang dan kajian strategis, namun terbatas dalam mengambil keputusan langsung di situasi krisis yang mendesak.

“Jadi harus dipikirkan tentang bagaimana penguatan (peran Wantannas) itu sekurang-kurangnya dalam konteks untuk kesinambungan hidup kita berbangsa dan bernegara, tapi juga untuk menghadapi persoalan-persoalan yang sangat mendadak. Jarang sekali kita (Wantannas) dapatkan tempat yang cukup baik,” ungkapnya.

Baca Juga  Anggaran Kemhan 2023 Disepakati Rp 134 Triliun, Ada Tambahan Kesejahteraan Perajurit

Karenanya, tegas Kusnanto, sangat penting merumuskan kebijakan dalam memperkuat peran Wantannas RI untuk berfungsi sebagai pusat koordinasi strategis yang bersinergi dengan stakeholders lainnya dalam menghadapi situasi global yang semakin kompleks dan multidimensional yang berdampak pada keamanan nasional Indonesia.

“Katakanlah Wantannas juga hadir bersama stakeholders yang lain, baik yang ada di dalam pemerintahan atau Kementerian Pertahanan maupun dengan Lemhannas dan yang lainnya. Pada akhirnya saya kira perlu ditemukan suatu cara agar satu dengan yang lain itu saling memperkuat, tidak boleh over lap satu sama lain, tidak boleh ada persaingan satu sama lainnya,” paparnya.

Penguatan Wantannas dimaksud mencakup kewenangan untuk merumuskan kebijakan keamanan nasional komprehensif dan penyusunan skenario kontingensi untuk situasi darurat.

Dengan adanya penguatan ini, Kusnanto berharap Wantannas RI akan mampu menjadi lembaga proaktif dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan mendorong sinergitas nasional antara pemerintah, masyarakat, dan civil society dalam menghadapi ancaman-ancaman multidimensional.

Baca Juga  DPRD Kabupaten Bogor Soroti Pembangunan Infrastruktur yang Lambat

“Jadi saya kira untuk itu perlu dipastikan tujuan apa yang hendak dicapai, struktur organisasi seperti apa yang dianggap lebih efektif, bagaimana kemudian bisa menjalin kerjasama untuk menghadapi tantangan bersama baik secara horizontal dengan kementerian dan bagaimana membuka ruang kepada publik terutama terkait akuntabilitas, pertanggungjawaban dan sebagainya,” jelasnya.

Sebagai informasi, sarasehan Wantannas RI
bertajuk “Penguatan Peran Wantannas RI Dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Nasional” digelar selama dua hari Hotel Borobudur Jakarta pada 12-13 November 2024.

Kegiatan sarasehan diawali dengan pidato dari Sekretaris Jenderal (Sesjen) Wantannas RI Laksdya TNI T.S.N.B. Hutabarat, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pembicara utama yakni Penasehat Khusus Presiden Bidang Energi sekaligus Guru Besar UNHAN Purnomo Yusgiantoro.

Adapun narasumber dalam acara ini antara lain KA. Prodi Ketahuan Nasional UGM Armaedy Armawi, Staf Khusus Kemhan RI Letjen TNI (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, Pakar Hankam Universitas Indonesia Kusnanto Anggoro, dan Asisten Deputi Bidang Kelembagaan Tata Laksana Politik, Hukum, Keamanan, dan Pemerintah Daerah KemenPANRB Istyadi Insani.

Baca Juga  Sesjen Wantannas Sambangi Lembaga Think Tank Terkemuka Australia, Bahas Isu Keamanan Regional

Dimoderatori oleh analis pertahanan Gerry Gugustomo, diskusi tersebut juga membahas ancaman terhadap keamanan nasional kini mencakup aspek non-militer, seperti terorisme, kejahatan siber, perubahan iklim, dan pandemi global.

Dihadiri ratusan jajaran Wantannas RI, acara sarasehan ini pun menyoroti praktik-praktik terbaik dari National Security Council di berbagai negara untuk menginspirasi pengembangan Wantannas yang lebih adaptif.

Dalam sambutannya, Sesjen Wantannas RI Laksdya TNI T.S.N.B. Hutabarat menyampaikan apresiasi atas kontribusi semua pihak dalam sarasehan ini dan berharap hasil diskusi dapat membawa manfaat nyata dalam memperkuat ketahanan nasional Indonesia.

“Wantannas akan terus berupaya meningkatkan respons dan efektivitas dalam mendukung stabilitas nasional serta memberikan masukan strategis bagi pemerintah dalam menghadapi tantangan keamanan yang dinamis,” ujar Laksdya Hutabarat. (*/Gibran)


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor