Kamis, September 19, 2024

Penguatan Kearifan Lokal, Kulon Progo Gelar Festival Upacara Adat

Indonesiadaily.net, Kulon Progo – Dinas Kebudayaan (Kunda Kebudayaan) Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Festival Upacara Adat yang berlangsung selama 2 hari pada 24-25 Juni 2024 di Auditorium Taman Budaya Kulon Progo, Pengasih, Kulon Progo.

Penampilan tari Wira Pertiwi dari Sanggar Mekar Puspita sebagai pembuka. Tari yang menggambarkan prajurit-prajurit nusantara yang gigih dan tidak kenal takut untuk membela bangsa dan negara dari para musuhnya.

Ketua Penyelenggara Festival Upacara Adat, Agus Supriyanto menerangkan, festival yang diikuti 12 kapanewon di se-Kabupaten Kulon Progo ini untuk penguatan dan implementasi nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat. Selain itu juga bisa menghadirkan upacara adat dalam bentuk sajian pertunjukan atraksi budaya dan juga bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia para pelaku upacara adat di Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga  Tidak Berkembang Jika Penamaan Kulon Progo Masih Dipisah

“Kami bermaksud memberikan ruang ekspresi dan apresiasi pada masyarakat yang bermakna bagi para pelaku upacara adat yang ada di Kulon Progo,” ujar Agus Supriyanto.

Agus yang juga Plt. Bidang Lembaga Adat dan Seni ini mengataka sebagai apresiasi terhadap para peserta, Dinas Kebudayaan Kulon Progo memberikan hadiah berupa tropy dan uang pembinaan kepada 5 penampil terbaik.

“Selain itu apresiasi juga diberikan pada penata rias dan busana, penata iringan, penata artistik dan sutradara,” ucap Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Eko Pranyoto mengharapkan adanya festival ini dapat melestarikan dan mengenalkan upacara adat yang sudah turun temurun.

“Dengan digelarnya festival ini masyarakat bisa memaknai, karena upacara adat ini biasanya terkait dengan tradisi wilayah tertentu,” terangnya di sela-sela pertunjukan semalam.

Baca Juga  Benarkah Pemerintah Bisa 'Mengintip' Obrolan WhatsApp? Berikut Jawaban dari Kominfo

Peserta menyambut baik gelaran tersebut, seperti yang diungkapkan Koordinator Kontingen Kapanewon Galur, Fitriyani.

“Kami sangat mengapresiasi terhadap dinas kebudayaan yang telah menggelar festival upacara adat ini,” kata Fitriyani.

Menurut Fitriyani, saat ini masyarakat sudah lupa bahkan tidak mengetahui kalau didaerahnya ada tradisi yang sudah ada secara turun temurun. Dia mencontohkan di daerahnya yakni di Galur.

“Karena masyarakat tidak tahu atau lupa akan tradisi upacara adat yang ada makanya saya mengangkat upacara adat yang ada di Galur yakni Labuhan Pandan Segegek,” ujarnya antusias.

Festival yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo ini diharapkan tradisi-tradisi yang ada di lingkungan masyarakat tidak hilang.

Baca Juga  Kapolres Kulon Progo Ingatkan Orang Tua Pengawasan Anak di Jumat Curhat

“Karena itu sebuah bentuk kearifan lokal dan mungkin ada kaitannya dengan sejarah wilayah tersebut,” pungkasnya.


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

SPBU Jababeka 2 Cikarang

Perumda Tirta Kahuripan