Indonesiadaily.net – Jelang Pemilu 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai politik identitas. Karena hal tersebut bisa memicu terjadinya perpecahan.
“Indonesia sudah masuk tahun politik. Jadi, saya tentunya harus dalam posisi selalu mengingatkan bahwa di tahun 2019, tanpa kita sadari politik identitas terjadi, sehingga menyebabkan perpecahan. Tentunya di 2024 (Pemilu 2024) ini kita jaga masyarakat agar tidak terpengaruh, terpecah karena adanya politik identitas,” kata Sigit, Sabtu 6 Agustus 2022.
Kapolri mengatakan, di tahun 2019 perpecahan atau polarisasi akibat politik identitas terjadi di mana-mana. Bahkan, sampai saat ini suasana tersebut masih ada.
“Bagaimana masyarakat kita yang terkenal toleran, gotong royongnya bagus saat ini berubah. Misalnya, memilih Presiden, berbeda dengan tetangga yang tadinya setiap hari bersapa saat ini mungkin tidak mau,” katanya.
Sigit berharap, calon kepala negara nantinya turut serta mendamaikan masyarakat dengan adu program positif sehingga masyarakat melihat apa yang dikampanyekan tersebut cocok. Jika cocok pada figur tersebut, tentunya akan memilihnya.
Ia optimistis jika negara terjaga dari beragam isu hoaks maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik termasuk mampu menjaga inflasi.
“Kuncinya, mempertahankan pertumbuhan ekonomi itu perlu stabilitas keamanan, kerja keras masyarakat,” kata dia. (*)
Editor : Fenilya