Indonesiadaily.net – Pengembangan kawasan wisata alam yang ada di Kampung Ciwaluh dan Lengkong menjadi skala prioritas Pemerintah Desa (Pemdes) Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Bogor tahun 2024, Pemdes Watesjaya langsung mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk membangun infrastruktur wilayah perkampungan yang bersebelahan dengan area MNC Lido serta berada di Kaki Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Kepala Desa (Kades) Watesjaya, Rudi Irawan, mengatakan, dari hasil musyawarah desa, bankeu tahun ini semua anggarannya dialokasikan untuk membangun infrastruktur yang ada di dua kampung di wilayah RW 05, yakni Kampung Lengkong dan Ciwaluh.
Menurutnya, wilayah yang merupakan perbatasan dengan Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin ini, memiliki tempat wisata alam yang bisa dikembangkan, yaitu Air Terjun Cisadane berlokasi di Kampung Ciwaluh.
“Agar keberadaan air terjun itu bisa menjadi kawasan pariwisata yang berkembang dan ramai dikunjungi wisatawan, kami harus membenahi infrastruktur jalannya dulu,” kata Rudi saat berada di lokasi pembangunan infrastruktur jalan desa di Kampung Lengkong.
Adapun infrastruktur yang dibangun, sambung Rudi, mulai dari jalan desa sebanyak dua titik dan jembatan penghubung ke desa lain di Kecamatan Caringin.
“Jalan desa di Kampung Ciwaluh dan Lengkong kami bangun melalui betonisasi. Nah, pembangunan jembatan penghubung ke Desa Pasir Buncir ini, sesuai keinginan warga akan kami perlebar agar bisa dilalui kendaraan roda empat,” jelasnya.
Rudi berharap setelah dibangunnya infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di dua kampung ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang berjumlah sekitar kurang lebih 800 jiwa.
“Kalau akses jalan sudah bagus dan bisa dilalui kendaraan roda dua, bisa menekan biaya angkut hasil panen warga lebih murah saat akan dibawa ke pasar,” imbuhnya.
Sementara, Ketua RW 05, Sair, menyambut baik infrastruktur wilayahnya yang memiliki dua kampung tersebut dibangun Pemdes Watesjaya. Terlebih pembangunan jalan maupun jembatan sangat dinantikan warga.
“Jalan dan jembatan yang sedang dibangun ini merupakan akses utama warga beraktivitas. Saya sangat senang tahun sekarang ada pembangunan jalan dan jembatan. Saya pun siap menghibahkan sebagian lahan bila akan ada pelebaran jalan agar bisa masuk mobil,” tukasnya.
(Acep Mulyana)